Laporan Global Talent Trends 2025 menegaskan bahwa kerja jarak jauh (remote work) dan fleksibilitas kerja (flexible working) telah bertransformasi dari sekadar pilihan menjadi ekspektasi di banyak sektor, termasuk akuntansi. Pandemi mempercepat adopsi model kerja ini, dan hingga kini, banyak perusahaan mempertahankannya karena terbukti meningkatkan kepuasan karyawan, mengurangi biaya operasional, dan memperluas akses terhadap talenta global.

Dalam profesi akuntansi, fleksibilitas kerja membawa manfaat signifikan. Akuntan dapat mengakses dokumen, sistem ERP, dan software akuntansi berbasis cloud dari mana saja, memungkinkan kolaborasi lintas zona waktu dan wilayah. Perusahaan juga dapat merekrut talenta tanpa dibatasi lokasi geografis, yang sangat penting di tengah kelangkaan tenaga kerja berpengalaman. Namun, model kerja ini juga membawa tantangan, seperti menjaga keamanan data, memastikan kepatuhan terhadap regulasi lintas negara, dan memelihara kolaborasi tim agar tetap solid meski tidak bertatap muka langsung.

ACCA menyoroti bahwa perusahaan yang sukses dalam menerapkan fleksibilitas kerja adalah mereka yang menggabungkan teknologi, kebijakan yang jelas, dan budaya kerja yang mendukung. Hal ini mencakup penyediaan alat kolaborasi yang aman, pelatihan karyawan dalam keamanan siber, serta pengaturan jam kerja yang menghargai keseimbangan kehidupan pribadi dan profesional. Ke depan, fleksibilitas bukan lagi sekadar employee benefit, tetapi menjadi faktor strategis untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik di industri akuntansi.

 

Referensi:

  • ACCA. (2025, May 12). Global Talent Trends 2025. https://www.accaglobal.com/gb/en/professional-insights/pro-accountants-the-future/global-talent-trends-2025.html