Green & Blue Economy
Seiring dengan semakin mendesaknya tantangan global seperti perubahan iklim, polusi, dan ketimpangan sosial, diperlukan model pembangunan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjamin kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Hijau adalah pendekatan pembangunan yang menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Secara prinsip, ekonomi hijau mendorong transisi dari sumber energi fosil menuju energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa serta penerapan praktik ekonomi sirkular yang mengutamakan pengurangan limbah, penggunaan kembali, dan daur ulang. Investasi diarahkan pada infrastruktur hijau serta transportasi rendah emisi, seperti kendaraan listrik dan jaringan mass rapid transit. Di sektor pertanian, agroforestri dan pupuk organik membantu menjaga kualitas tanah dan keberlanjutan pasokan pangan. Dengan demikian, ekonomi hijau tidak hanya menurunkan emisi gas rumah kaca dan polusi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi bersih dan ekowisata, meningkatkan kesehatan masyarakat, serta memperkecil kesenjangan sosial melalui program pelatihan keterampilan hijau.
Ekonomi Biru berfokus pada pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut serta pesisir secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Pada awalnya, perhatian utama ekonomi biru adalah perikanan berkelanjutan, di mana kuota tangkap dan sertifikasi internasional memastikan stok ikan tidak terancam punah. Namun cakupannya kini meluas ke budidaya laut ramah lingkungan, pariwisata bahari yang bertanggung jawab, dan pemanfaatan blue carbon, yaitu perdagangan kredit karbon yang dihasilkan oleh restorasi mangrove dan padang lamun. Ekosistem pesisir yang sehat berfungsi sebagai penyangga bencana, penyerapan karbon, dan penopang keanekaragaman hayati, sekaligus menjadi sumber pendapatan baru melalui bioprospeksi laut untuk obat-obatan dan produk kosmetik.
Sinergi antara Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru sangat penting, terutama bagi negara maritim seperti Indonesia. Kebijakan terpadu yang menggabungkan insentif bagi energi terbarukan di wilayah pesisir, perlindungan habitat laut, serta pembiayaan berkelanjutan melalui green bonds dan blue bonds akan mendorong inovasi dan investasi di kedua sektor. Kolaborasi lintas pemerintahan, akademisi, swasta, dan masyarakat lokal diperlukan untuk membangun kesadaran dan kapasitas dalam menerapkan praktik hijau di darat dan praktik biru di laut. Dengan demikian, kedua konsep ini saling melengkapi serta menciptakan pembangunan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan untuk generasi sekarang dan mendatang.
Refrensi:
- Detik. 2024. Mengenal Perbedaan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Perlu Kamu Ketahui. https://www.detik.com/sumut/bisnis/d-7538764/mengenal-perbedaan-ekonomi-hijau-dan-ekonomi-biru-perlu-kamu-ketahui
Comments :