Pengenalan

Literatur menunjukkan bahwa penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan (Quality of Governance/QoG) suatu negara melalui berbagi informasi dengan public (Bertot et al., 2010a, Zuiderwijk et al., 2014, Darusalam et al., 2021a). Fasilitasi berbagi informasi oleh TIK dapat menghasilkan akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang lebih baik (Adam, 2020). Akan tetapi,  studi yang dilakukan di Afrika dan Asia Tenggara menyimpulkan bahwa TIK saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas tata kelola negara (Darusalam et al., 2021b).Difusi dan pengembangan TIK yang efektif harus mencakup keterampilan penggunaan TIK serta pengaturan kelembagaan yang mendukung (de Sousa et al., 2021) (Sousa, 2016). Difusi TIK dapat meningkatkan sistem akuntansi keuangan, perencanaan, pembangunan, sistem pengawasan, pemeriksaan, dan inspeksi (Bertot et al., 2010b). TIK memungkinkan informasi dibagikan kepada publik, dan informasi ini sangat penting untuk pengembangan kebijakan publik dan penyampaian layanan, termasuk keterbukaan rencana anggaran, peraturan, lalu lintas, dan sebagainya. Membuka informasi kepada publik memungkinkan masyarakat untuk mengamati aktivitas pemerintah dan menyadari adanya peningkatan kualitas tata kelola secara keseluruhan (Matheus et al., 2023) .Dengan cara ini, difusi TIK diharapkan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas tata kelola.

Pada saat yang sama, globalisasi juga diperkirakan mempengaruhi tata Kelola pemerintah (Darusalam et al., 2021a). Melalui pergerakan bebas barang, jasa, dan investasi lintas negara, manfaat seperti peningkatan kinerja alokasi sumber daya, pembangunan ekonomi, stabilitas, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan pengurangan kemiskinan dapat dicapai (Darku and Yeboah, 2018, Ramzan et al., 2019). Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan ASEAN memiliki peluang globalisasi melalui interaksi ekonomi dengan negara lain yang difasilitasi oleh TIK (Kim et al., 2020). Partisipasi regional ini melibatkan liberalisasi perdagangan dan investasi serta bentuk kerja sama ekonomi lainnya. Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas tata kelola. Setelah ASEAN mengadopsi kawasan perdagangan bebas (AFTA) antar anggotanya pada tahun 2003, beberapa negara anggota secara individual mulai merundingkan perjanjian perdagangan bilateral tambahan dengan negara di luar ASEAN. Perjanjian-perjanjian ini pada akhirnya menjadi perjanjian antara ASEAN sebagai satu kesatuan regional dengan negara-negara lain.

Daftar Pustaka

  • ADAM, I. O. 2020. Examining E-Government development effects on corruption in Africa: The mediating effects of ICT development and institutional quality. Technology in Society, 101245.
  • BERTOT, JAEGER & GRIMES 2010a. Using ICTs to create a culture of transparency: E-government and social media as openness and anti-corruption tools for societies. Government information quarterly, 27, 264-271.
  • BERTOT, J. C., JAEGER, P. T. & GRIMES, J. M. Crowd-sourcing transparency: ICTs, social media, and government transparency initiatives.  Proceedings of the 11th Annual International Digital Government Research Conference on Public Administration Online: Challenges and Opportunities, 2010b. Digital Government Society of North America, 51-58.
  • DARKU, A. B. & YEBOAH, R. 2018. Economic openness and income growth in developing countries: a regional comparative analysis. Applied Economics, 50, 855-869.
  • DARUSALAM, OMAR, N., JANSSEN, M., SAID, J. & SOHAG, K. 2021a. The influence of ICT diffusion and globalization on the quality of governance: A study using panel data from ASEAN countries. Information Development, 02666669211026363.
  • DARUSALAM, D., JANSSEN, M., SOHAG, K., OMAR, N. & SAID, J. 2021b. The Influence of ICT on the Control of Corruption: A Study Using Panel Data From ASEAN Countries. International Journal of Public Administration in the Digital Age, 8, 16-31.
  • DE SOUSA, L., DA CRUZ, N. F. & FERNANDES, D. 2021. The quality of local democracy: an institutional analysis. Local Government Studies, 1-29.
  • KIM, J., SHIN, I. H., LEE, J. R., LEE, Y. J. & IEEE. 2020. Where to Cut and Paste: Data Regularization with Selective Features.  11th International Conference on Information and Communication Technology Convergence (ICTC) – Data, Network, and AI in the age of Untact (ICTC), Oct 21-23 2020 Jeju, SOUTH KOREA. 1219-1221.
  • MATHEUS, R., FABER, R., ISMAGILOVA, E. & JANSSEN, M. 2023. Digital transparency and the usefulness for open government. International Journal of Information Management, 73, 102690.
  • RAMZAN, M., SHENG, B., SHAHBAZ, M., SONG, J. & JIAO, Z. 2019. Impact of trade openness on GDP growth: Does TFP matter? The Journal of International Trade & Economic Development, 28, 960-995.
  • ZUIDERWIJK, A., GASCÓ, M., PARYCEK, P. & JANSSEN, M. 2014. Special issue on transparency and open data policies: Guest editors’ introduction. Journal of Theoretical and Applied Electronic Commerce Research, 9, I-IX.