Apa Itu Enterprise Risk Management (ERM) dalam Organisasi?
Enterprise Risk Management (ERM) adalah pendekatan yang terstruktur dan menyeluruh dalam mengelola risiko-risiko yang bisa memengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung seperti saat ini, organisasi dituntut untuk tidak hanya fokus pada risiko keuangan, tetapi juga risiko etika, sosial, lingkungan, operasional, dan strategis. ERM menjadi kunci dalam tata kelola perusahaan yang baik (corporate governance) karena memberikan pandangan terpadu atas berbagai potensi ancaman dan peluang, memungkinkan organisasi untuk bergerak maju dengan lebih percaya diri.
Secara fundamental, ERM adalah proses menyeluruh yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi, menilai, merespons, dan melaporkan risiko yang memengaruhi pencapaian tujuan organisasi. ERM bukan sekadar daftar risiko atau kumpulan kebijakan, melainkan sebuah kerangka kerja dinamis yang terintegrasi di seluruh fungsi dan tingkat organisasi. ERM memastikan bahwa setiap keputusan, mulai dari tingkat strategis hingga operasional, mempertimbangkan dampak potensial dari risiko yang relevan. Hal ini dapat membantu organisasi untuk:
a. Mengidentifikasi Risiko
Mengenali potensi bahaya atau ketidakpastian yang dapat menghambat pencapaian tujuan. Ini mencakup risiko internal (misalnya, kegagalan operasional) dan eksternal (misalnya, perubahan regulasi, bencana alam).
b. Menilai Risiko
Menganalisis probabilitas terjadinya risiko dan dampak potensialnya terhadap organisasi. Penilaian ini membantu memprioritaskan risiko berdasarkan tingkat keparahan dan urgensinya.
c. Merumuskan Respons Risiko
Mengembangkan strategi untuk mengelola risiko yang teridentifikasi. Ini bisa berupa mitigasi (mengurangi dampak), transfer (mengalihkan risiko ke pihak lain seperti asuransi), penghindaran (menghindari aktivitas berisiko), atau penerimaan (menerima risiko jika manfaatnya lebih besar dari bahayanya).
d. Melakukan Pelaporan dan Pemantauan Berkelanjutan
Melacak efektivitas respons risiko yang diterapkan dan melaporkan status risiko kepada pihak yang berkepentingan. Proses ini memastikan bahwa manajemen risiko tetap relevan dan responsif terhadap perubahan lingkungan.
Referensi:
- The Institute of Internal Auditor. (2009). IIA Position Paper: The Role of Internal Auditing in Enterprise-Wide Risk Management.
- https://www.theiia.org/globalassets/documents/resources/the-role-of-internal-auditing-in-enterprise-wide-risk-management-january-2009/pp-the-role-of-internal-auditing-in-enterprise-risk-management.pdf
Comments :