Indonesian Palm Oil: Is it Actually Sustainable? (2 dari 3)
Tidak hanya ada di Indonesia, namun juga terdapat pada negara-negara lain. Terdapat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), yang didirikan pada Zurich, Swiss namun kemudian memindahkan pusat pengelolaannya ke Kuala Lumpur, Malaysia dan sudah berdiri sejak tahun 2004. Kemudian MSPO (Malaysia Sustainable Palm Oil) dikarenakan Malaysia (CPOPC, 2025) juga merupakan salah satu negara produsen minyak kelapa sawit terbesar setelah Indonesia. Terakhir merupakan ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) berpusat di Jerman dengan 12,000 sertifikasi yang telah disebar di lebih dari 130 negara. Meski didirikan setelah RSPO, dapat dilihat bahwa perkembangan dari sertifikasi tersebut sangat pesat dan cepat, menunjukkan sebuah perubahan prioritas yang cukup signifikan.
Mengikuti tema yang sedang marak sekarang, semua perusahaan memperjuangkan sebuah jalan yang berkelanjutan. Dengan menggunakan metode dan prosedur yang sudah dinilai dan dikaji sebagai berkelanjutan, dampak negatif terhadap lingkungan berdasarkan metode tersebut. Sehingga menjadi sebuah label untuk menunjukkan apabila sebuah perusahaan sudah mengikuti kajian prosedur tersebut atau tidak. Penilaian secara bobot dan metodologi menyesuaikan dengan masing-masing institusi yang mengeluarkan sertifikasi tersebut, sehingga memang dapat menghasilkan produk yang sedikit berbeda. Namun kembali ke masing-masing metode akan berbeda secara efektivitas, maka perlu diuji juga kegunaan dan fungsionalitas dari sertifikasi tersebut.
Majid et al. (2021) mempelajari dan meneliti terkat kerangka skema sertifikasi tersebut, dari RSPO, ISPO, dan MSPO. Melaksanakan peninjauan literatur terhadap penelitian dengan fokus tersebut, dilaksanakan analisa dalam komponen lingkungan, sosio-ekonomi, dan legalitas. Dari 50 penelitian yang ditinjau, terdapat 32 penelitian yang fokus terhadap RSPO, diikuti dengan 4 terhadap ISPO dan 1 terhadap MSPO. Selain itu, masih ada 13 penelitian lainnya yang fokus sekaligus lebih dari 1 skema sertifikasi. Statistik tersebut menunjukkan bahwa mayoritas dari perusahaan juga lebih fokus atau lebih cenderung memilih skema RSPO. Hal tersebut dikarenakan RSPO merupakan skema yang sukarela dibandingkan dengan ISPO dan MSPO yang merupakan sertifikasi minyak kelapa sawit berkelanjutan wajib dari pemerintah. Menunjukkan juga jumlah produksinya, 19 penelitian terhadap Indonesia, 4 pada Malaysia, 2 pada Thailand, Kolombia dan Ekuador, terakhir 21 lagi penelitian yang fokus terhadap lebih dar 1 negara.
Referensi:
- Council of Palm Oil Producing Countries. 2025. “Council of Palm Oil Producing Countries.” 2025. Accessed May 27, 2025. https://www.cpopc.net/main-page.
- Majid, Norhana Abdul, Zaimah Ramli, Sarmila Md Sum, and Abd Hair Awang. 2021. “Sustainable Palm Oil Certification Scheme Frameworks and Impacts: A Systematic Literature Review.” Sustainability 13 (6): 3263. https://doi.org/10.3390/su13063263.
Comments :