Laporan keuangan merupakan dokumen yang menyajikan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini berisi informasi mengenai aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan pengeluaran yang berguna bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.

Dalam menilai keandalan laporan keuangan, investor atau semua pemakai laporan keuangan harus dapat memahami dan menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut. Keandalan laporan keuangan sangat penting bagi semua pemangku kepentingan perusahaan guna pengambilan Keputusan. Keandalan laporan keuangan juga menjadi sebuah informasi yang bebas dari hal-hal yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan penyajian yang secara jujur dan transparan. Akan tetapi saat ini banyak sekali perushaan yang dengan sengaja melakukan manipulasi laporan keuangan perusahaan untuk menarik minat stakeholder dan tujuan terkait persaingan. Bentuk manipulasi laporan keuangan yang dilakukan yaitu creative accounting.

Creative Accounting adalah semua proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya standar, interpretasi, teknik, dan sebagainya) kemudian menggunakannya untuk menyusun laporan keuangan dalam perencanaan pajak. Hal ini juga mengacu pada cara-cara baru untuk menyajikan laporan keuangan, yang menyimpang dari aturan akuntansi, guna menampilkan gambaran positif tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.

Creative accounting dapat juga diartikan sebagai praktik akuntansi yang bisa saja mengikuti atau tidak mengikuti aturan akuntansi, tetapi menggunakan cara-cara yang menyimpang dari aturan tersebut. Praktik ini sering membuat laporan keuangan menjadi rumit dan memakai cara-cara kreatif untuk menampilkan pendapatan, aset, dan kewajiban. Ini adalah cara yang inovatif dan agresif untuk menyajikan laporan keuangan, tetapi sebenarnya merupakan penyimpangan sistematis dari laporan keuangan yang benar dan wajar.

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Bella 2018) didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara Creative Accounting dengan keandalan laporan keuangan, yaitu semakin tinggi tingkat praktik Creative Accounting maka semakin meningkat keandalan laporan keuangan.

Jadi dapat kita simpulkan praktik creative accounting dapat merusak keandalan laporan keuangan dan menyesatkan para pemangku kepentingan. Meskipun praktik ini tidak selalu ilegal, praktik ini dapat mengurangi kualitas informasi keuangan yang disajikan. Penerapan etika profesional dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sangat penting untuk mencegah dan mengurangi dampak negatif dari akuntansi kreatif.

Referensi:

  • https://telkomuniversity.ac.id/laporan-keuangan-pengertian-manfaat-jenis-dan-cara-menyusunnya/
  • Widyasari, Fiderika D., Murtadho, Ali., & Warno. 2021. Dampak Teknik Akuntansi Kreatif dan Pajak Kreatif Terhadap Keandalan Laporan Keuangan Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus: Akuntan di Kota Semarang). Indonesian Accounting Literacy Journal, Vol. 02, No. 01: 78-79.
  • Gupta, Chander Mohan., & Devesh Kumar. 2020. Creative accounting a tool for financial crime: a review of the techniques and its effects. Journal of Financial Crime: 398-399.
  • https://knowledge.iaiglobal.or.id/detail_workshop/742f6a4137304c5052444650786c6856674f7663756348324179674a7171675174576b6c6d765843633063386e46446a4254684a6863376744375373772f386153526845646d4c59346c6a494b4c3371706448705857692f45793968666d675330464e506a4a52506a573377565a4a76 https://manajemen-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/Creative-Accounting-Pengertian-Jenis-dan-Contoh/3814f0a1037933c47e939fcb56e41b9116f9f9d0
  • Artina, Bella Santya. 2018. “Dampak Creative Accounting terhadap Keandalan Laporan Keuangan.” Universitas Islam Indonesia.