Peran dan Tantangan ESG dalam Mendorong Sustainability (Part 1)
Keberlanjutan saat ini telah menjadi sorotan utama di dunia industri karena adanya persepsi bahwa tantangan perubahan iklim dan isu sosial sebagian besar berasal dari sistem kapitalis yang telah berjalan selama beberapa generasi. Pandangan ini mendorong munculnya tuntutan untuk bertransisi menuju model bisnis yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mampu menyelaraskan kemajuan sosial dan lingkungan (Clément et al., 2022). Masyarakat dan pemangku kepentingan kini menuntut transparansi serta akuntabilitas dari setiap perusahaan, terutama dalam hal pengelolaan informasi mengenai kinerja keberlanjutan melalui indikator Envrionment, Social, and Governance (ESG) (Kiron et al., 2013; Eliwa et al., 2021).
ESG sebagai Indikator Strategis Bisnis
Pada awalnya, ESG dipandang sebagai kegiatan pelaporan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko, namun seiring perkembangan zaman, paradigma ini telah berubah secara signifikan. ESG kini dilihat sebagai peluang penting untuk menciptakan nilai pada seluruh siklus bisnis. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan faktor-faktor keberlanjutan ke dalam keputusan strategis, mulai dari manajemen rantai pasokan hingga adopsi teknologi digital dan optimalisasi manajemen tenaga kerja. Hasilnya, perusahaan yang menerapkan praktik bisnis bertanggung jawab sosial diprediksi akan memperoleh keuntungan kompetitif melalui peningkatan retensi investor dan kepercayaan konsumen (Friede et al., 2015; Kempf & Osthoff, 2007).
Integrasi ESG tidak hanya berfokus pada mitigasi risiko, tetapi juga pada penciptaan peluang nilai. Hal ini terlihat pada strategi perusahaan yang mengandalkan aspek digital dan inovasi untuk memaksimalkan dampak sosial dan lingkungan secara positif. Disisi lain, keberadaan skor ESG sebagai indikator evaluasi memungkinkan investor dan pemangku kepentingan untuk mendapatkan gambaran kuantitatif mengenai tindakan perusahaan dalam menjaga lingkungan, mengoptimalkan interaksi sosial, serta menyusun tata kelola yang efektif. Menurut survei OECD, skor ESG bahkan dianggap penting dalam mengelola risiko ketidakpastian dalam dunia investasi, sehingga memberikan dasar kuat untuk keputusan finansial yang lebih berhati-hati (OECD, 2020).
Dinamika Ekspektasi Pemangku Kepentingan
Dalam lingkup global, peningkatan popularitas ESG tidak terlepas dari pengalaman masa lalu di mana investasi yang bertanggung jawab terbukti memberikan pengembalian yang lebih baik. Bisnis yang menerapkan praktik keberlanjutan secara konsisten dianggap lebih aman dan memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang. Di samping itu, munculnya berbagai regulasi dan standar internasional turut menekan perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keberlanjutan. Akibatnya, perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengungkapkan inisiatif keberlanjutan mereka, tetapi juga menunjukkan kinerja yang substantif melalui skor ESG yang objektif (PwC, 2020a; PwC, 2020b).
Transformasi ini menjadi katalisator dalam perubahan pola pikir di dunia bisnis global, mendorong perusahaan untuk melihat ESG bukan semata sebagai beban pelaporan, tetapi sebagai alat strategis yang dapat meningkatkan nilai dan daya saing. Dengan demikian, melakukan integrasi ESG menjadi salah satu elemen kunci dalam pengembangan strategi masa depan untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan sosial secara mendalam.
Refrensi:
- Clément, A., Robinot, É., & Trespeuch, L. (2022). Improving ESG Scores with Sustainability Concepts. Sustainability (Switzerland), 14(20). https://doi.org/10.3390/su142013154
- Eliwa, Y., Aboud, A., & Saleh, A. (2021). ESG practices and the cost of debt: Evidence from EU countries. Critical Perspectives on Accounting, 79.
- Friede, G., Busch, T., & Bassen, A. (2015). ESG and financial performance: aggregated evidence from more than 2000 empirical studies. Journal of Sustainable Finance and Investment, 5(4), 210–233. https://doi.org/10.1080/20430795.2015.1118917
- Kempf, A., & Osthoff, P. (2007). The effect of socially responsible investing on portfolio performance. European Financial Management, 13(5), 908–922. https://doi.org/10.1111/j.1468-036X.2007.00402.x OECD. (2020). ESG Investing: Practices, Progress and Challenges.
- Kiron, D., Kruschwitz, N., Reeves, M., & Goh, E. (2013). The Benefits of Sustainability-Driven Innovation. MIT Sloan Management Review, 54, 69–73.
- PwC. (2020a). Asia Pacific ’ s Time. November, 1–84.
- PwC. (2020b). Environmental, social, and governance trends in Asia. PwC.
Comments :