Time Value of Money merupakan konsep keuangan yang menyatakan bahwa nilai uang bersifat tidak tetap. Time Value of Money (TVM) menyebutkan bahwa uang saat ini bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan nilai di masa depan. Hal ini karena uang dapat bertumbuh maka uang yang dimiliki sekarang dapat diinvestasikan. Memahami konsep Time Value of Money dapat memudahkan dalam melakukan keputusan investasi terhadap uang kita saat ini. Misalnya, saat ini kita ingin membeli mainan namun dua minggu lagi akan keluar mainan seri baru yang ingin kamu beli juga tetapi uang yang dimiliki saat ini hanya cukup untuk membeli satu mainan. Untuk memastikan keputusan yang diambil tepat maka kita perlu membandingkan harga mainan sekarang dengan harga mainan nanti dengan cara yang sama.

Dalam dunia bisnis, perusahaan juga menggunakan dalam mengambil keputusan berinvestasi. Misalnya perusahaan ingin memutuskan apakah akan melakukan investasi dalam sebuah proyek atau tidak. Perusahaan saat ini mendapatkan dana Rp800.000.000 atau melakukan investasi dengan keunyungan Rp1.000.000.000.000 yang akan diterima setelah 5 tahun. Untuk mengambil keputusan tersebut, perusahaan perlu menghitung menggunakan Present Value dengan menghitung apakah uang Rp1.000.000.000.000 yang akan diterima 5 tahun lagi lebih bernilai dibandingkan Rp800.000.000 saat ini.

Pengukuran Akuntansi Berbasis Present Value

  • Catatan. Menilai piutang dan hutang non-current yang tidak memiliki tingkat bunga yang ditentukan atau tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat pasar.
  • Sewa. Menilai aset dan kewajiban yang akan dikapitalisasi dalam sewa jangka panjang dan mengukur jumlah pembayaran sewa dan amortisasi hak sewa tahunan.
  • Pensiun dan Manfaat Pasca Pensiun Lainnya. Mengukur komponen biaya layanan dari beban manfaat pasca pensiun pemberi kerja dan kewajiban manfaat pasca pensiun.
  • Non-Current Assets. Mengevaluasi alternatif investasi jangka panjang dengan mendiskontokan arus kas masa depan. Menentukan nilai aset yang diperoleh melalui kontrak pembayaran tertunda. Mengukur penurunan nilai aset.
  • Kompensasi Berbasis Saham. Menentukan nilai wajar layanan karyawan dalam rencana opsi saham kompensasi.
  • Kombinasi Bisnis. Menentukan nilai piutang, hutang, kewajiban, akrual, dan komitmen yang diperoleh atau diasumsikan dalam “pembelian.”
  • Pengungkapan. Mengukur nilai arus kas masa depan dari cadangan minyak dan gas untuk pengungkapan dalam informasi tambahan.
  • Kewajiban Lingkungan. Menentukan nilai wajar kewajiban masa depan untuk pengembalian aset.

Referensi:

  • Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T.D. (2020). Intermediate Accounting: IFRS Edition (4th ed.). Wiley Global Education US. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781119609247