Perdagangan saham di bursa efek mengalami transformasi signifikan seiring kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi pasar keuangan. Salah satu inovasi yang mendukung efisiensi dan kecepatan transaksi adalah automatic order atau pesanan otomatis. Fitur ini memungkinkan investor untuk memasukkan instruksi pembelian atau penjualan saham secara otomatis, berdasarkan kriteria tertentu tanpa perlu melakukan intervensi manual saat harga mencapai titik yang diinginkan (Handoko et al., 2024).

Pengertian Automatic Order

Automatic order adalah sistem yang digunakan oleh investor untuk melakukan transaksi saham secara otomatis ketika kondisi pasar memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Jenis order ini biasanya mencakup limit order, stop loss, take profit, dan trailing stop. Dengan automatic order, investor tidak perlu terus-menerus memantau pergerakan harga saham karena sistem akan mengeksekusi instruksi secara mandiri (Zou et al., 2024).

Jenis-Jenis Automatic Order

  1. Limit Order
    Investor menetapkan harga tertentu untuk membeli atau menjual saham. Order hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau lebih baik dari harga yang telah ditentukan.
  2. Stop Loss Order
    Bertujuan untuk membatasi kerugian. Jika harga saham turun ke bawah titik tertentu, sistem secara otomatis menjual saham untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
  3. Take Profit Order
    Digunakan untuk mengunci keuntungan. Ketika harga saham naik ke level tertentu, sistem menjual saham untuk merealisasikan keuntungan.
  4. Trailing Stop Order
    Merupakan bentuk dinamis dari stop loss yang mengikuti pergerakan harga pasar. Jika harga terus naik, level stop loss juga naik secara otomatis.

Manfaat Automatic Order dalam Perdagangan Saham

  • Efisiensi Waktu: Investor tidak perlu memantau pasar sepanjang hari.
  • Mengurangi Emosi: Keputusan transaksi berdasarkan parameter rasional, bukan dorongan emosional.
  • Eksekusi Tepat Waktu: Transaksi berlangsung secara real-time ketika harga mencapai titik yang ditentukan.
  • Diversifikasi Strategi: Cocok untuk berbagai gaya investasi, baik jangka pendek maupun panjang

Referensi:

  • Handoko, B. L., Mulyawan, A. N., & Winoto, A. (2024). DeLone-McLean and Technology Acceptance Model in Investors Use of Automated Order Online Trading. 2024 2nd International Conference on Software Engineering and Information Technology (ICoSEIT), 31–36. https://doi.org/10.1109/ICoSEIT60086.2024.10497488
  • Zou, J., Lou, J., Wang, B., & Liu, S. (2024). A novel Deep Reinforcement Learning based automated stock trading system using cascaded LSTM networks. Expert Systems with Applications, 242. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2023.122801