Digitalisasi Akuntansi: Peluang dan Tantangan dalam Menghadapi Era Industri 4.0
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi sinyal era automasi/digitalisasi. Artinya, peran teknologi mulai menggeser kendali pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Potensi teknologi menggantikan peran profesi akuntan hanya menunggu waktu. Peran akuntan akan bersifat strategis dan konsultatif. Maka dari itu akuntan perlu memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, supaya mampu bertahan dalam bersaing. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, diantaranya penguasaan soft skill baik interpersonal skills maupun intra-personal skills, business understanding skills dan technical skills agar mampu menjawab tantangan diera digital ini. Seorang akuntan harus aware terhadap perkembangan revolusi industri 4.0 dengan melihat kesempatan yang ada.
Pengertian Digital Accounting
Digital accounting atau akuntansi digital merujuk kepada penggunaan teknologi digital dan perangkat lunak khusus untuk mengelola, merekam, dan menganalisis transaksi keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, banyak perusahaan beralih dari metode manual tradisional ke sistem akuntansi digital guna meningkatkan efisiensi, akurasi, dan keterjangkauan proses akuntansi.
Revolusi Industri 4.0 atau era diskurpsi teknologi merupakan gabungan antara domain fisik, digital, dan biologi. Revolusi ini berbasis Cyber Physical System yang memunculkan teknologi baru yang mengakibatkan perubahan pada disiplin ilmu, ekonomi, dan industry
Peluang dalam Digitalisasi Akuntansi
- Efisiensi Operasional: Digitalisasi memungkinkan otomatisasi proses akuntansi, yang mengurangi waktu dan biaya operasional. Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi yang canggih, akuntan dapat memproses data lebih cepat dan akurat.
- Pengelolaan Data yang Lebih Baik: Teknologi big data dan analitik memungkinkan akuntan untuk mengelola dan menganalisis informasi keuangan dengan lebih efektif. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data.
- Peluang Bisnis Baru: Digitalisasi membuka peluang untuk menciptakan layanan baru, seperti konsultasi berbasis data dan layanan akuntansi real-time. Ini memberikan nilai tambah bagi klien dan meningkatkan daya saing perusahaan akuntan.
Tantangan dalam Digitalisasi Akuntansi
- Penggantian Peran Akuntan: Dengan kemajuan teknologi, ada risiko bahwa beberapa fungsi dasar akuntan, seperti pencatatan dan pengolahan transaksi, dapat digantikan oleh sistem otomatis. Hal ini menuntut akuntan untuk beradaptasi dan mengembangkan keterampilan baru.
- Kebutuhan untuk Menguasai Teknologi: Akuntan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi informasi dan alat digital. Tanpa keterampilan ini, mereka berisiko kehilangan relevansi dalam industri.
- Perubahan dalam Pendidikan dan Pelatihan: Kurikulum pendidikan akuntansi perlu diperbarui untuk mencakup keterampilan digital dan teknologi terbaru. Regulator dan institusi pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan program yang relevan.
Kesimpulan
Digitalisasi akuntansi di era Industri 4.0 selain menawarkan banyak peluang, tetapi juga membawa tantangan yang signifikan. Para akuntan perlu beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan dan kompetitif. Dengan cara mengembangkan keterampilan teknologi dan memahami dinamika baru dalam industri, para akuntan dapat memanfaatkan peluang yang ada serta dapat mengatasi tantangan yang muncul.
Referensi
- https://akuntansid3.widyatama.ac.id/digital-accounting-itu-apa-sie/
- https://amikjtc.com/jurnal/index.php/jurnal/article/view/162
- UNAIR News, 2018. Akuntansi Ambil Peran dalam Revolusi Industri 4.0
- Alek Candra Iswanto, Wahjono. (2019). Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Terhadap Ilmu Akuntansi. INFOKAM Nomor I Th. XV/MARET/2019
- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2018) .Profesi Akuntan Harus Beradaptasi Dengan Revolusi Industri 4.0
Comments :