STRATEGI PENCEGAHAN KECURANGAN BERDASARKAN PENDEKATAN FRAUD TRIANGLE
Segitiga Penipuan (Fraud Triangle), yang dikonseptualisasikan oleh Donald Cressey, menawarkan kerangka teoritis yang berperan penting dalam menjelaskan motivasi di balik keterlibatan individu dalam kegiatan penipuan (Schuchter and Levi, 2016, Kassem and Higson, 2012). Untuk mengurangi kejadian penipuan, organisasi berkewajiban untuk memberlakukan strategi pencegahan yang berkonsentrasi pada tiga komponen mendasar: tekanan, peluang, dan rasionalisasi. Pendekatan yang efektif harus mencakup metodologi komprehensif yang membahas masing-masing komponen ini secara kohesif. Di antaranya adalah
- Mengurangi Tekanan (Pressure)
Tekanan yang dihadapi oleh individu sering berfungsi sebagai katalis utama yang memicu keterlibatan mereka dalam perilaku penipuan (Kagias et al., 2022). Tekanan tersebut mungkin berasal dari kesulitan keuangan pribadi, target profesional yang tidak dapat dicapai, atau harapan Masyarakat (Dorminey et al., 2010).
Strategi Pencegahan
Memberikan dukungan karyawan(Huang et al., 2017). Organisasi dapat menerapkan Program Bantuan Karyawan (EAP) yang memberikan sumber daya untuk bantuan keuangan, psikologis, atau bentuk bantuan lainnya kepada karyawan yang menghadapi tantangan pribadi.
Tetapkan target kerja yang realistis(Sujeewa et al., 2018). Pemimpin organisasi harus memastikan bahwa tujuan kerja yang ditetapkan dapat dicapai tanpa memaksakan tekanan yang tidak semestinya. Target tinggi yang tidak realistis dapat memotivasi individu untuk mengejar jalan pintas berbahaya.
Membangun budaya keterbukaan (Darusalam et al., 2019). Karyawan harus merasa diberdayakan untuk berkomunikasi dengan supervisor mereka mengenai masalah atau tekanan yang mereka hadapi. Membina dialog terbuka dapat memungkinkan organisasi untuk mengatasi masalah secara proaktif sebelum karyawan merasa terdorong untuk terlibat dalam tindakan penipuan.
- Menghilangkan atau mengurangi peluang (Opportunity)
Potensi untuk melakukan penipuan bermanifestasi ketika kerangka pengendalian internal kurang atau ketika pengawasan yang memadai kurang(Kagias et al., 2022). Peluang ini dapat dibatasi melalui pembentukan mekanisme kontrol yang efektif (Pakurár et al., 2019).
Strategi Pencegahan
Memperkuat sistem pengendalian internal: Organisasi harus melembagakan prosedur dan kontrol eksplisit, seperti pemisahan tugas, untuk memastikan bahwa tidak ada individu tunggal yang memiliki akses komprehensif ke transaksi secara keseluruhan.
Meningkatkan pengawasan (Ejoh and Ejom, 2014). Audit internal dan eksternal rutin dapat memfasilitasi identifikasi dan pencegahan kegiatan penipuan sebelum eskalasi menjadi masalah signifikan.
Pemanfaatan Teknologi (Darusalam et al., 2021). Penggunaan teknologi seperti sistem manajemen keuangan otomatis, Kecerdasan Buatan (AI), dan analisis data dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi mendeteksi aktivitas anomali.
- Berkurangnya Justifikasi (Rasionalisasi)
Pembenaran merupakan proses kognitif di mana individu yang terlibat dalam perilaku menipu merasionalisasi tindakan tidak etis mereka sebagaimana diizinkan (Kassem and Higson, 2012). Dengan tidak adanya pembenaran seperti itu, individu cenderung menunjukkan keengganan atau menjauhkan diri dari melakukan kegiatan penipuan.
Strategi Pencegahan
Membina nilai-nilai etika dan integritas (Surya et al., 2021). Organisasi berkewajiban untuk menumbuhkan budaya organisasi yang didorong oleh nilai-nilai melalui program pelatihan yang komprehensif, kode etik yang diartikulasikan dengan jelas, dan perilaku teladan yang ditunjukkan oleh kepemimpinan.
Meningkatkan kesadaran mengenai implikasi penipuan (Chang et al., 2022). Sangat penting bahwa karyawan menerima pendidikan mengenai dampak hukum, sosial, dan profesional yang terkait dengan tindakan tidak jujur.
Mengakui dan menghargai perilaku etis (Surya et al., 2021): Mengenali dan memberi kompensasi kepada karyawan yang menunjukkan integritas superior dapat berfungsi sebagai katalis motivasi bagi orang lain untuk mematuhi prinsip-prinsip kejujuran dan perilaku etis.
Kesimpulan
Segitiga Penipuan menawarkan wawasan mendalam tentang faktor-faktor penentu yang memaksa individu untuk terlibat dalam perilaku penipuan. Tindakan pencegahan yang efektif harus secara komprehensif mengatasi unsur-unsur tekanan, peluang, dan pembenaran. Dengan memperkuat mekanisme kontrol, meningkatkan kesadaran etis, dan memberikan dukungan kepada karyawan, organisasi dapat secara substansif mengurangi kemungkinan penipuan dan menumbuhkan budaya organisasi yang kuat dan didorong oleh integritas.
References
- CHANG, J.-W., YEN, N. & HUNG, J. C. 2022. Design of a NLP-empowered finance fraud awareness model: the anti-fraud chatbot for fraud detection and fraud classification as an instance. Journal of Ambient Intelligence and Humanized Computing, 13, 4663-4679.
- DARUSALAM, OMAR, N., JANSSEN, M., SAID, J. & SOHAG, K. 2021. The influence of ICT diffusion and globalization on the quality of governance: A study using panel data from ASEAN countries. Information Development, 02666669211026363.
- DARUSALAM, D., SAID, J., OMAR, N., JANSSEN, M. & SOHAG, K. 2019. The Diffusion of ICT for Corruption Detection in Open Government Data. Knowledge Engineering and Data Science, 2, 10-18.
- DORMINEY, J. W., FLEMING, A. S., KRANACHER, M.-J. & RILEY JR, R. A. 2010. Beyond the fraud triangle. The CPA Journal, 80, 17.
- EJOH, N. & EJOM, P. 2014. The impact of internal control activities on financial performance of tertiary institutions in Nigeria. Journal of Economics and Sustainable Development, 5, 133-143.
- HUANG, S. Y., LIN, C.-C., CHIU, A.-A. & YEN, D. C. 2017. Fraud detection using fraud triangle risk factors. Information Systems Frontiers, 19, 1343-1356.
- KAGIAS, P., CHELIATSIDOU, A., GAREFALAKIS, A., AZIBI, J. & SARIANNIDIS, N. 2022. The fraud triangle–an alternative approach. Journal of Financial Crime, 29, 908-924.
- KASSEM, R. & HIGSON, A. 2012. The new fraud triangle model. Journal of Emerging Trends in Economics and Management Sciences, 3, 191.
- PAKURÁR, M., HADDAD, H., NAGY, J., POPP, J. & OLÁH, J. 2019. The impact of supply chain integration and internal control on financial performance in the Jordanian banking sector. Sustainability, 11, 1248.
- SCHUCHTER, A. & LEVI, M. 2016. The fraud triangle revisited. Security Journal, 29, 107-121.
- SUJEEWA, G. M. M., YAJID, M., AZAM, S. & DHARMARATNE, I. 2018. The new fraud triangle theory-integrating ethical values of employees. International Journal of Business, Economics and Law, 16, 52-57.
- SURYA, A. H. W. J., LANNAI, D. & AMIRUDDIN, A. 2021. Effect of Integrity, Work Experience and Compensation on Fraud Detection Through Professional Skepticism. Point of View Research Accounting and Auditing, 2, 192-211.
Comments :