Peran Teknologi dalam Mengurangi Kecurangan (Fraud)
Penipuan merupakan hambatan signifikan bagi organisasi di domain publik dan pribadi (Lambsdorff, 2006) . Munculnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyajikan banyak solusi yang bertujuan mengurangi kejadian penipuan dengan memperkuat kerangka kerja pengendalian internal dan meningkatkan kemanjuran mekanisme deteksi penipuan (Darusalam et al., 2021a, Darusalam et al., 2021b). Teknologi Informasi dan Komunikasi melayani fungsi penting dalam memperkuat kerangka kerja akuntansi dan kontrol internal yang efektif (ICTDevelopmentIndex, 2017). Melalui penyebaran sistem informasi yang kuat, organisasi dapat mengurangi kerentanan terhadap penipuan melalui metodologi berikut:
Otomatisasi Proses (Darusalam et al., 2024): Minimalisasi keterlibatan manual dalam proses akuntansi dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan kesalahan dan manipulasi data (Darusalam et al., 2023). Sistem informasi akuntansi konsolidasi menjamin bahwa setiap transaksi didokumentasikan secara real-time dan dengan presisi. Meningkatkan transparansi: Sistem informasi memfasilitasi peningkatan transparansi dan aksesibilitas data yang mudah diaudit, sehingga menyederhanakan identifikasi anomali atau kegiatan yang dipertanyakan. Pemantauan Berkelanjutan: Memanfaatkan kemajuan teknologi, organisasi mampu melakukan pengawasan transaksi secara berkelanjutan, yang memungkinkan identifikasi tepat waktu dari potensi aktivitas penipuan.
Penelitian yang disebarluaskan dalam jurnal Manuhara menunjukkan bahwa integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam sistem akuntansi sektor publik dapat meningkatkan efektivitas pengendalian internal dan mencegah munculnya penipuan sebagai contoh penelitian penulis ini: 1) Public administration digitalization effects on corruption: Lesson learned from Indonesia; 2). The role of control of corruption and quality of governance in ASEAN: Evidence from DOLS and FMOLS Test; 3). Smart Contracts for Creating an Accountable and Transparent Transactions to Reduce Corruption; 4). An Evaluation Framework for the Impact of Digitalization on the Quality of Governance: Evidence From Indonesia dan 5) The influence of ICT diffusion and globalization on the quality of governance: A study using panel data from ASEAN countries
Implementasi Artificial Intelligence (AI) dalam Deteksi Penipuan
Penerapan kecerdasan buatan (AI) telah muncul sebagai mekanisme ampuh untuk identifikasi dan mitigasi kegiatan penipuan (Bao et al., 2022). AI memiliki kemampuan untuk meneliti kumpulan data yang luas sambil secara bersamaan mengenali pola anomali. Akibatnya, AI dapat membantu organisasi dalam (Odufisan et al., 2025):
Deteksi Anomali (Bhatt et al., 2025). Mendeteksi transaksi yang menyimpang dari norma yang ditetapkan, yang dapat menandakan perilaku penipuan. Pengolahan Data Cepat: Memfasilitasi analisis data instan, memungkinkan intervensi cepat dalam menanggapi potensi penipuan. Sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal seperti Demirbaga (2025) dan Bello and Olufemi (2024) Accuracy membuktikan bahwa AI dapat digunakan secara efektif sebagai mekanisme untuk mendeteksi dan mencegah penipuan dalam kerangka akuntansi dan pelaporan keuangan.
Menggunakan Blockchain untuk Meningkatkan Transparansi
Menurut Ashfaq et al. (2022) Teknologi Blockchain memberikan peningkatan transparansi dan keamanan data, sehingga berfungsi sebagai tindakan pencegahan terhadap penipuan dalam beberapa hal: 1) Catatan Transaksi yang Tidak Dapat Diubah (Joshi et al., 2019). Setiap transaksi yang tertulis dalam blockchain bersifat permanen dan tidak dapat dibatalkan, sehingga mengurangi kemungkinan manipulasi data. Desentralisasi (Bello and Olufemi, 2024): Blockchain meniadakan kebutuhan akan badan pemerintahan pusat, sehingga mengurangi kerentanan terhadap penipuan yang dilakukan oleh aktor internal (Amponsah et al., 2022). Adopsi teknologi blockchain dalam rantai pasokan, dicontohkan oleh Walmart, menjamin transparansi dan keandalan, sehingga membatasi penipuan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional (Tan et al., 2018, Park and Li, 2021).
Kesimpulan
Penyebaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang mencakup AI dan blockchain, berperan penting dalam mengurangi kecenderungan penipuan. Dengan mengasimilasi teknologi ini ke dalam kerangka kerja pengendalian internal, organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi, dan akuntabilitas, sehingga secara nyata mengurangi kemungkinan kegiatan penipuan.
References
- AMPONSAH, A. A., ADEKOYA, A. F. & WEYORI, B. A. 2022. A novel fraud detection and prevention method for healthcare claim processing using machine learning and blockchain technology. Decision Analytics Journal, 4, 100122.
- ASHFAQ, T., KHALID, R., YAHAYA, A. S., ASLAM, S., AZAR, A. T., ALSAFARI, S. & HAMEED, I. A. 2022. A machine learning and blockchain based efficient fraud detection mechanism. Sensors, 22, 7162.
- BAO, Y., HILARY, G. & KE, B. 2022. Artificial intelligence and fraud detection. Innovative Technology at the Interface of Finance and Operations: Volume I, 223-247.
- BELLO, O. A. & OLUFEMI, K. 2024. Artificial intelligence in fraud prevention: Exploring techniques and applications challenges and opportunities. Computer science & IT research journal, 5, 1505-1520.
- BHATT, D. G., KYADA, P. U., RATHORE, R. S., NALLAKARUPPAN, M. & JHAVERI, R. H. 2025. Enhancing Anomaly Detection in Industrial Control Systems through Supervised Learning and Explainable Artificial Intelligence. Journal of Cybersecurity & Information Management, 15.
- DARUSALAM, OMAR, N., JANSSEN, M., SAID, J. & SOHAG, K. 2021a. The influence of ICT diffusion and globalization on the quality of governance: A study using panel data from ASEAN countries. Information Development, 02666669211026363.
- DARUSALAM, D., JANSSEN, M., JAYANTI, S., SITOMPUL, R., SAID, J. & SANUSI, Z. 2024. Public administration digitalization effects on corruption: Lesson learned from Indonesia. Digital Government: Research and Practice, 5, 1-13.
- DARUSALAM, D., JANSSEN, M., SAID, J., SANUSI, Z. M. & OMAR, N. 2023. An Evaluation Framework for the Impact of Digitalization on the Quality of Governance: Evidence From Indonesia. International Journal of Public Administration in the Digital Age (IJPADA), 10, 1-21.
- DARUSALAM, D., JANSSEN, M., SOHAG, K., OMAR, N. & SAID, J. 2021b. The Influence of ICT on the Control of Corruption: A Study Using Panel Data From ASEAN Countries. International Journal of Public Administration in the Digital Age, 8, 16-31.
- DEMIRBAGA, U. 2025. Advancing anomaly detection in cloud environments with cutting‐edge generative AI for expert systems. Expert Systems, 42, e13722.
- ICTDEVELOPMENTINDEX 2017. The ICT Development INdex (IDI): Conceptual framework and methodology. https://www.itu.int/en/ITU-D/Statistics/Pages/publications/mis/methodology.aspx.
- JOSHI, P., KUMAR, S., KUMAR, D. & SINGH, A. K. A blockchain based framework for fraud detection. 2019 Conference on Next Generation Computing Applications (NextComp), 2019. IEEE, 1-5.
- LAMBSDORFF, J. G. 2006. Measuring corruption–the validity and precision of subjective indicators (CPI). Measuring corruption, 81, 81.
- ODUFISAN, O. I., ABHULIMEN, O. V. & OGUNTI, E. O. 2025. Harnessing Artificial Intelligence and Machine Learning for Fraud Detection and Prevention in Nigeria. Journal of Economic Criminology, 100127.
- PARK, A. & LI, H. 2021. The effect of blockchain technology on supply chain sustainability performances. Sustainability, 13, 1726.
- TAN, B., YAN, J., CHEN, S. & LIU, X. The impact of blockchain on food supply chain: The case of walmart. Smart Blockchain: First International Conference, SmartBlock 2018, Tokyo, Japan, December 10–12, 2018, Proceedings 1, 2018. Springer, 167-177.
Comments :