Dalam akuntansi, konsep dasar yang dikenal sebagai persamaan dasar akuntansi adalah menyatakan bahwa jumlah aset harus sama dengan jumlah kewajiban ditambah dengan ekuitas. Persamaan ini membantu menghasilkan keseimbangan dalam laporan keuangan dan merupakan dasar dari semua pencatatan akuntansi.

Rumus untuk persamaan dasar akuntansi adalah:

Assets (Aset) = Liabities (Kewajiban) + Equity (Ekuitas)

Dilihat dari posisinya, asset berada di posisi kiri atau kita sebut sebagai debit. Selain itu, liabilities dan equity berada di posisi kanan atau kredit. Oleh karenanya, semua yang berada di posisi asset memiliki saldo normal di debit dan untuk yang berada di posisi liabilities dan ekuitas saldo normal di kredit.

Posisi saldo normal adalah posisi letak akun tersebut berada di dalam laporan keuangan dan akan bertambah sesuai dengan letak saldo normal tersebut dan akan berkurang jika posisi tidak sama dengan saldo normal.

Misalnya, jika ada penambahan cash atau kas, maka posisi kas akan berada di posisi debit. Namun jika kas berkurang, maka posisi kas atau cash akan berada di posisi kredit.

Sebaliknya, jika ada penambahan account payable atau utang usaha, posisi utang usaha akan ada di kredit. Namun jika utang berkurang, maka posisi akan berada di debit.

Contoh soal, Pada tanggal 1 Desember 2024, PT AOUM berutang kepada PT GasReng sebesar Rp. 4.000.000 atas pembelian 100pcs persediaan barang dagangan dan akan dilunasi pada tanggal 15 Desember 2024.

Jurnal

1 Des | Persediaan Barang Dagang (Aset)                     Rp. 4.000.000                –

Utang Dagang (liabilities)                       –                                         Rp. 4.000.000

 

Pembayaran:

15 Des| Utang Dagang (liabilities)                                   Rp. 4.000.000                –

Kas (asset)                                                   –                                         Rp. 4.000.000

Jika kita lihat, pada saat pembelian persediaan barang dagang yang artinya pesediaan barang dagang bertambah, maka persediaan barang dagang sebagai aset ada di debit. Karena kita harus double entry dalam jurnal akuntansi, jika persediaan barang dagang ada di debit, maka perlu ada yang di kredit. Karena utang dagang bertambah, maka posisinya akan di kredit.

Sementara itu Ketika utang dagang dibayar menggunakan cash, utang dagang akan berkurang (yang sebelumnya saldo normal di kredit) di posisi debit, dan cash akan berkurang juga yaitu di posisi kredit.