Tingkat fraud pada saat ini mendapatkan perhatian yang sangat signifikan sebagai suatu permasalahan-permasalahan isu pada tingkat global, permasalahan Isu kecurangan laporan keuangan yang kian meningkat telah menjadi perhatian serius. Berdasarkan laporan dari PricewaterhouseCoopers (PwC) mengenai global economic crime and fraud survey 2022, bahwa secara global kecurangan, korupsi atau jenis kejahatan ekonomi lainnya pada tahun 2022 signifikan cukup tinggi sebesar 46%, tingginya tingkat kecurangan tersebut tidak jauh dengan keterlibatan pelaku eksternal sebesar 43%. Kecurangan tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya kesempatan, tekanan, dan rasionalisasi yang dilakukan oleh pelaku agar dapat mendapatkan keuntungan yang lebih. Seperti pada kasus kecurangan tahun 2000-an yang dilakukan oleh perusahaan Enron dengan melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Anderson, hal ini dikarenakan adanya tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi untuk dapat sengaja menggelembungkan kinerja keuangan, sehingga terlihat sangat cantik untuk dapat menarik perhatian investor.

Dengan semakin banyaknya kecurangan tersebut, terdapat hukum Benford atau biasa dikenal sebagai “Benford’s Law” atau bisa disebut sebagai “Hukum Angka Pertama”. Pada Benford Law merupakan sebuah fenomena statistik yang menggambarkan distribusi pada angka pertama (first digit). Benford law dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan atau anomali dalam data keuangan atau data lainnya. Benford Law dalam audit keuangan, Hukum Benford dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi potensi masalah atau penyimpangan dalam data keuangan. Penggunaan hukum ini membantu auditor dalam menilai integritas data dan mencari anomali yang mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Reference:

  • PwC’s Global Economic Crime and Fraud Survey 2022, Protecting the perimeter: The rise of external fraud, https://www.pwc.com/gx/en/forensics/gecsm-2022/pdf/PwC%E2%80%99sGlobal-Economic-Crime-and-Fraud-Surv ey-2022.pdf
  • Devi, P. N. C., Widanaputra, A. A. G. P., Budiasih, I. G. A. N., & Rasmini, N. K. (2021a). The Effect of Fraud Pentagon Theory on Financial Statements: Empirical Evidence from Indonesia. Journal of Asian Finance,
  • Economics and Business, 8(3), 1163–1169.