Saat peak season, yang biasanya berlangsung di awal tahun, para auditor publik menghadapi beban kerja tinggi karena banyak perusahaan yang memiliki tahun fiskal berakhir pada 31 Desember dan menginginkan laporan audit selesai tepat waktu. Selama periode ini, auditor harus menyelesaikan berbagai prosedur audit dengan cepat dan efektif. Salah satu tugas utama adalah melakukan pemeriksaan atas akun-akun yang signifikan dalam laporan keuangan, seperti kas, piutang, persediaan, dan kewajiban, serta mengevaluasi kewajaran penyajian dari akun-akun tersebut. Arens et al.(2017) menyebutkan bahwa during peak season, auditors must balance the need for timely completion with adherence to auditing standards, which involves thorough examination of key accounts and risk areas.

Selain itu, auditor juga harus melakukan pengujian substantif untuk memastikan bahwa transaksi yang dilaporkan telah dicatat secara benar. Pengujian ini mencakup prosedur analitis dan pemeriksaan rincian, serta konfirmasi langsung dengan pihak ketiga, seperti bank atau pemasok, untuk memverifikasi saldo yang tercatat. Hall (2016) menegaskan bahwa substantive testing is essential during busy season as it provides direct evidence of the accuracy of account balances. Hal ini penting karena informasi yang tidak akurat atau keliru bisa berdampak pada opini audit dan kepercayaan pengguna laporan keuangan.

Pada saat yang sama, auditor sering menghadapi tekanan waktu dan kendala sumber daya selama peak season. Tekanan ini memengaruhi bagaimana auditor merencanakan waktu mereka, membagi tugas di antara anggota tim, dan memastikan setiap prosedur selesai dengan benar dan tepat waktu. Nor et al.(2017) menjelaskan bahwa time pressure during busy season can lead to increased stress and demands on auditors, requiring efficient team coordination and management. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antar anggota tim audit sangat penting agar setiap langkah dalam audit berjalan lancar.

Secara keseluruhan, peak season merupakan waktu yang penuh tantangan bagi auditor, dengan tuntutan untuk menyelesaikan audit yang akurat dalam waktu terbatas. Mereka harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap akun signifikan, menjalankan pengujian substantif, dan mengelola tekanan kerja yang tinggi demi menjaga kualitas audit.

Referensi:

  • Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2017). Auditing and Assurance Services Sixteenth Edition. In Pearson Education Limited.
  • Hall, J. A. (2016). Information Technology Auditing. Fourth Edition. Cengage Learning.
  • Nor, M. N. M., Smith, M., Ismail, Z., & Taha, R. (2017). The effect of time budget pressure on auditors’ behaviour. Advanced Science Letters, 23(1), 356–360. https://doi.org/10.1166/asl.2017.7185