Kontribusi Teoritis dan Kontribusi Praktis Dalam Penelitian
Perbedaan antara kontribusi teoritis dan kontribusi praktis dalam penelitian terletak pada fokus dan dampaknya.
Kontribusi teoritis berorientasi pada pengembangan, perluasan, atau pemahaman baru terhadap teori yang ada. Penelitian yang memberikan kontribusi teoritis biasanya memperkaya pengetahuan akademis dengan memperkenalkan konsep baru, menyempurnakan model yang ada, atau menantang asumsi yang telah diterima. Ini sangat berharga bagi komunitas akademik dan peneliti, karena menawarkan landasan baru untuk studi lebih lanjut dan mendalam (Cloutier & Langley, 2020). Di sisi lain, kontribusi praktis berkaitan dengan penerapan hasil penelitian dalam konteks nyata, memberikan solusi atau rekomendasi yang dapat diimplementasikan oleh praktisi, pengambil keputusan, atau masyarakat umum (Mukherjee et al., 2022). Misalnya, sebuah studi yang menghasilkan strategi pemasaran baru yang langsung dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan adalah contoh dari kontribusi praktis.
Rangkuman tentang kontribusi teoritis dan kontribusi praktis:
- Kontribusi teoritis:
- Fokus: Pengembangan dan perluasan teori atau konsep akademik.
- Dampak: Menambah pengetahuan ilmiah dan menyediakan dasar bagi penelitian lebih lanjut.
- Contoh: Mengusulkan model baru atau mengubah asumsi yang ada dalam teori. Sebuah penelitian mengusulkan model baru untuk memahami pengaruh big data terhadap pengambilan keputusan audit. Model ini menambahkan variabel baru, seperti kecepatan analisis data dan kompleksitas data, ke dalam kerangka teoritis yang ada, sehingga memperluas pemahaman akademis tentang bagaimana big data dapat mempengaruhi praktik audit.
- Kontribusi praktis:
- Fokus: Penerapan hasil penelitian untuk memecahkan masalah nyata.
- Dampak: Memberikan solusi konkret yang dapat digunakan oleh praktisi atau pembuat kebijakan.
- Contoh: Menghasilkan strategi yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian yang menghasilkan panduan praktis untuk auditor tentang cara mengintegrasikan alat analisis big data ke dalam proses audit mereka. Panduan ini mencakup langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan teknologi big data, serta strategi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas audit, sehingga membantu auditor dalam menerapkan solusi berbasis big data di lapangan.
Referensi:
- Cloutier, C., & Langley, A. (2020). What Makes a Process Theoretical Contribution? Organization Theory, 1(1). https://doi.org/10.1177/2631787720902473
- Mukherjee, D., Lim, W. M., Kumar, S., & Donthu, N. (2022). Guidelines for advancing theory and practice through bibliometric research. Journal of Business Research, 148, 101–115. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2022.04.042
Comments :