Menentukan ukuran sampel yang tepat adalah langkah penting dalam penelitian, terutama ketika berhadapan dengan populasi yang tidak diketahui atau sulit diidentifikasi. Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk menangani situasi ini adalah metode yang dikembangkan oleh (Lemeshow et al, 1990). Pendekatan Lemeshow ini memberikan kerangka kerja yang memungkinkan peneliti untuk menentukan ukuran sampel yang memadai, bahkan ketika informasi tentang populasi terbatas

Pendekatan Lemeshow banyak digunakan dalam studi epidemiologi dan survei kesehatan, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang penelitian lainnya. Metode ini dirancang untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan guna mencapai tingkat kepercayaan dan presisi yang diinginkan, terutama dalam konteks di mana populasi yang tepat tidak diketahui atau tidak dapat diakses secara langsung.

Pendekatan Lemeshow melibatkan beberapa komponen kunci:

  • Tingkat Kepercayaan (Confidence Level): Biasanya, peneliti memilih tingkat kepercayaan 95%, yang berarti bahwa mereka yakin 95% bahwa hasil dari sampel mereka akan mencerminkan populasi sebenarnya.
  • Margin of Error (Margin Kesalahan): Ini adalah batas kesalahan yang diizinkan dalam estimasi. Semakin kecil margin of error yang dipilih, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.
  • Proporisi Populasi (P): Ketika tidak ada informasi sebelumnya tentang proporsi populasi, Lemeshow menyarankan untuk menggunakan nilai 0.5 karena ini akan menghasilkan ukuran sampel terbesar yang dibutuhkan untuk tingkat presisi yang diinginkan.

Lemeshow dan kawan-kawan mengembangkan rumus sederhana untuk menghitung ukuran sampel dalam situasi ini:

Di mana:

n adalah ukuran sampel yang dibutuhkan.

Z adalah nilai z dari distribusi normal yang sesuai dengan tingkat kepercayaan yang

    diinginkan (misalnya, 1.96 untuk 95% confidence level).

P adalah estimasi proporsi populasi (ketika tidak diketahui, digunakan 0.5).

E adalah margin of error yang diinginkan.

 

Pendekatan Lemeshow adalah alat yang berguna bagi peneliti yang menghadapi populasi yang tidak diketahui atau sulit diidentifikasi. Dengan menyediakan cara untuk menghitung ukuran sampel berdasarkan parameter yang dapat disesuaikan, pendekatan ini membantu memastikan bahwa penelitian dapat dilakukan dengan tingkat kepercayaan dan presisi yang tinggi, bahkan dalam kondisi ketidakpastian populasi.

Referensi:

  • Lemeshow, S., Hosmer, D. W. Jr., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1990). Adequacy of sample size in health studies. World Health Organization.

BLH