Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi blockchain muncul sebagai kekuatan revolusioner yang membawa dampak besar pada dunia akuntansi. Dikenal awalnya sebagai infrastruktur di balik mata uang digital Bitcoin, blockchain telah berkembang menjadi suatu sistem terdesentralisasi yang menjanjikan transparansi dan keamanan yang tak tertandingi.(Prakosa dan Firmansyah 2022)

Salah satu manfaat terbesar dari teknologi blockchain adalah kemampuannya untuk menciptakan transparansi yang tinggi dalam proses akuntansi. Blockchain berfungsi sebagai buku besar terdesentralisasi yang mencatat transaksi keuangan secara real-time. Setiap transaksi direkam dalam blok, dan setiap blok terhubung satu sama lain membentuk rantai blok yang tidak dapat diubah. Dengan adanya sistem ini, seluruh informasi terkini dapat diakses oleh semua pihak yang terlibat dalam waktu nyata. Ini menghilangkan ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan antara pihak yang terlibat, baik itu perusahaan, investor, atau pihak terkait lainnya.

Keamanan adalah aspek lain yang membuat blockchain menjadi solusi yang sangat diinginkan dalam dunia akuntansi. Kriptografi yang digunakan dalam blockchain melindungi setiap transaksi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Setiap blok terkunci secara aman dan tidak dapat dimanipulasi, mengurangi risiko kecurangan dan manipulasi data. Dengan adanya sistem ini, keandalan informasi keuangan terjamin, dan kepercayaan antara pelaku bisnis dapat ditingkatkan.(Mimba 2023)

Penerapan blockchain juga memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi operasional. Proses audit tradisional yang memakan waktu dapat dihilangkan, karena semua transaksi tercatat secara otomatis dan dapat diakses dengan mudah. Hal ini mengurangi biaya operasional dan meningkatkan produktivitas dalam lingkungan akuntansi.(Pratiwi 2022)

Meskipun teknologi blockchain menawarkan banyak manfaat, tantangan pengadopsian masih ada. Dibutuhkan waktu untuk mengubah sistem konvensional menjadi sistem blockchain, dan juga diperlukan edukasi agar semua pihak memahami potensi dan manfaatnya. Namun, seiring dengan kesadaran akan potensi positifnya, banyak perusahaan dan lembaga keuangan mulai mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan keamanan dan transparansi dalam kegiatan akuntansi mereka.(Bandaso, Randa, dan Mongan 2022)

Dalam kesimpulannya, teknologi blockchain membawa perubahan mendasar dalam dunia akuntansi. Revolusi ini tidak hanya berdampak pada transparansi dan keamanan, tetapi juga pada efisiensi operasional dan kepercayaan antarpihak. Dengan adopsi yang tepat, teknologi blockchain memiliki potensi untuk mengubah lanskap bisnis keuangan global menjadi lebih modern, transparan, dan aman.(Juliyani dkk. 2024)

DAFTAR PUSTAKA

  • Bandaso, Trinita Imelda, Fransiskus Randa, dan Frischa Faradilla Arwinda Mongan. 2022. “BLOCKCHAIN TECHNOLOGY: BAGAIMANA MENGHADAPINYA?–DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI.” Accounting Profession Journal (APAJI) 4 (2): 97–115.
  • Juliyani, Ela, Hanum Nur Rahmadani, Wanda Berliandes, dan Zul Azmi. 2024. “Blokchain dan AI Technology: Pembawa Perubahan Baru dalam Perspektif Akuntansi.” Akuntansi 3 (1): 70–73.
  • Mimba, Ni Putu Sri Harta. 2023. Blockchain dan Profesi Akuntansi. Deepublish.
  • Prakosa, Dani Karismawan, dan Amrie Firmansyah. 2022. “Apakah Revolusi Industri 5.0 Dapat Menghilangkan Profesi Akuntan?” Jurnalku 2 (3): 38–40.
  • Pratiwi, Lady Liesdyana. 2022. “Implementasi Blockchain Pada Akuntansi dan Audit di Indonesia.” Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan 4 (6): 21–22.