mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu organisasi. Dalam konteks bisnis dan keuangan, risk assessment membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas, mengurangi risiko yang tidak diinginkan, dan meningkatkan kinerja keseluruhan.

Terdapat beberapa hal yang membuat risk assessment menjadi suatu bagian yang penting dalam sebuah perusahaan. Melalui risk assessment, perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang mungkin dihadapi, mulai dari risiko operasional, risiko keuangan, hingga risiko reputasi. Hal ini membantu manajemen untuk fokus pada aspek-aspek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam perencanaan strategis. Dengan mengevaluasi dampak dan kemungkinan terjadinya risiko, perusahaan dapat mengukur tingkat risiko yang dihadapi dan mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk mengelola risiko tersebut. Risk assessment memungkinkan perusahaan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi mitigasi risiko yang efektif. Ini termasuk pengembangan kebijakan, prosedur, dan kontrol internal untuk mengurangi risiko menjadi tingkat yang dapat diterima.

Dalam melaksanakan risk assessment, diperlukan tahap-tahap yang sistematis sehingga dapat menilai risiko secara tuntas dan spesifik, tidak meninggalkan detail apapun. Di mana pada bagian awal, dilaksanakan identifikasi dan penilaian dari risiko. Pada tahap pertama dalam risk assessment adalah mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Ini melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Kemudian setelah risiko diidentifikasi, perusahaan melakukan penilaian risiko untuk mengukur dampak potensial dari risiko tersebut dan kemungkinan terjadinya. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan matriks risiko yang memperhitungkan kedua faktor tersebut.

Setelah mengidentifikasi dan mengetahui risiko secara jelas, selanjutnya perusahaan menganalisis risiko yang dievaluasi untuk memahami sumber risiko, sebab akibatnya, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap risiko tersebut. Evaluasi ini membantu perusahaan dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang risiko yang dihadapi. Kemudian berdasarkan hasil risk assessment, perusahaan merencanakan dan mengimplementasikan strategi mitigasi risiko. Ini bisa mencakup pengembangan kebijakan, perbaikan kontrol internal, asuransi risiko, dan diversifikasi portofolio.

Referensi:

  • Deloitte. (2023, January 9). Risk assessment in practice. https://www.deloitte.com/global/en/services/risk-advisory/perspectives/risk-assessment-in-practice.html