Dalam bertindak, sebuah perusahaan harus hati-hati dalam hal apapun itu. Dalam bisnis, perusahaan perlu hati-hati dalam berbagai hal. Di mana sebuah pelanggan atau klien hutang kepada perusahaan, maka akuntan harus hati-hati mengantisipasi kemungkinan terjadinya pailit, sehingga tidak dapat menagih hutang tersebut. Dalam menjalankan kegiatan operasional keseharian perusahaan, perusahaan harus hati-hati sehingga tidak terjadi kecelakaan lingkungan kerja. Meskipun ada, maka itu pun harus ditindaklanjuti oleh seorang akuntan. Hal-hal seperti ini dinamakan tindakan kontinjensi, atau dengan nama lainnya accounting conservatism.

Menindaklanjuti kewajiban yang tidak menentu atau tidak terduga, maka diperlakukan sesegera mungkin. Sebaliknya, pendapatan tidak akan diakui sampai terjadinya transaksi yang menunjukkan bahwa pendapatan tersebut dijaminkan akan diperoleh. Hal-hal tersebut tidaklah jarang untuk memaksimalkan ketepatan sebuah laporan keuangan. Accounting conservatism memengaruhi ketepatan dan kualitas dari angka yang disampaikan sebuah laporan keuangan. Meski dengan ini menurunkan angka yang disajikan atau terjadi understatement, ini dapat mengakibatkan munculnya optimisme dalam pemangku kepentingan.

Selain keuntungan yang disediakan accounting conservatism, terdapat juga kerugiannya. Berdasarkan GAAP, accounting conservatism tidak memiliki sebuah definisi menentu sehingga dapat diintepretasi sebagaimana mungkin. Ini akan menuju ke penyalahgunaan dari konsep accounting conservatism dan mengakibatkan sebuah kontradiksi dari tujuannya untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih tepat. Selain itu pun, terdapat kemungkinan dengan accounting conservatism akan menggeser pendapatan yang dicatat oleh perusahaan. Ini akan mengakibatkan sebuah analisa yang kurang tepat terkait aktivitas internal perusahaan.

Selain beberapa contoh yang disebutkan di awal, accounting conservatism seringkali digunakan untuk hal lainnya. Penilaian persediaan dapat diperlakukan dengan accounting conservatism, yang sehingga merancangkan konsep LCNRV yakni lower of cost or net realizable value. Dari nilai yang dicatat oleh perusahaan, persediaan harus diberikan nilai valuasi yang lebih rendah supaya tidak terjadi overstatement yang kemudian akan menurunkan nilai pendapatan. Terdapat juga konsep allowance for doubtful account, yang mengestimasikan piutang perusahaan yang dapat ditagih. Perusahaan terkadang menggunakan usia dari piutang untuk mengestimasikan, atau sekedar memperhatikan apabila sebuah perusahaan tertentu yang memiliki piutang mampu membayarnya atau tidak.

Referensi

  • Liberto, D. (2020, November 18). Accounting Conservatism: Definition, Advantages & Disadvantages. Investopedia. https://www.investopedia.com/terms/a/accounting-conservatism.asp
  • Team, C. (2023a, November 30). Accounting conservatism. Corporate Finance Institute. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/accounting/accounting-conservatism/