Menyikapi pertumbuhan kecurangan yang terjadi akibat kerentanan pada sistem menuntut para pengguna untuk memiliki kapasitas yang tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi secara efektif untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya, melainkan bagaimana para pengguna sistem atau data memastikan keamanan dengan tidak secara sembarang menyimpan atau membuka web yang berpotensi menyebabkan malware (Malicious Software), Trojan Horse, dan serangkaian serangan lainnya yang merugikan perusahaan beserta para pemangku kepentingan.

Untuk menghadapi situasi yang rawan pada keamanan teknologi, School of Accounting bersama dengan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) menyelenggarakan international webinar “Cybersecurity in the Age of AI: Protecting Financial Data” oleh Bapak David Chang yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan mahasiswa Accounting terkait dengan implementasi Artificial Intelligence (AI) sebagai tools untuk melindungi kualitas informasi laporan keuangan dengan infrastruktur yang relevan dengan penggunaan sistem di perusahaan. Pada webinar tersebut menekankan pada data security, dimana disampaikan terkait ancaman yang dihadapi dari internal perusahaan dengan adanya akses yang tidak terbatas, aturan yang kurang memadai untuk menunjang aktivitas operasional yang telah berintegrasi dengan AI, dan gap skill Akuntan dengan pertumbuhan teknologi yang menyebabkan ketidakmampuan pengguna dalam mengidentifikasi dan mengenali gejala anomali pada data yang diperoleh.

Dengan adanya kekurangan yang terjadi mendorong transformasi Akuntan untuk memiliki beberapa keterampilan dengan memahami data security yang krusial pada sistem AI, dimana dalam mengadopsi AI berlandaskan pada data yang memiliki tingkat risiko tinggi pada pencurian dan kurangnya data yang terintegrasi menyebabkan informasi silo yang timbul ketimpangan pada antar department (Data mengenai Product A yang dimiliki purchasing department dengan production department memiliki pemahaman yang berbeda karena tidak adanya integrasi data, salah satu department dapat mengambil keputusan yang salah berdasarkan data yang telah kadaluarsa). Maka, perlu kesadaran yang memadai dalam mengimplementasikan sistem AI, dimana AI membantu meningkatkan performa Akuntan dalam menyediakan keakuratan pada informasi keuangan yang terpercaya sebagai dasar pengambilan keputusan di masa mendatang.