Sebagai hasil dari kemajuan teknologi, metode dan sarana penipuan keuangan baru telah dikembangkan. Sejumlah besar skandal keuangan telah tercatat sepanjang sejarah, yang telah meningkatkan kebutuhan akan “Akuntansi Forensik” dalam bisnis. COVID-19 menimbulkan beberapa tantangan bagi pemerintah dan dunia usaha dalam menangani penipuan perusahaan, korupsi, kebangkrutan, pencucian uang, dan kejahatan dunia maya.

Mari kita uraikan dan uraikan beberapa poin penting:

  1. Evolusi Penipuan Keuangan
  • Adanya kesadaran bahwa sifat penipuan keuangan yang terus-menerus dan kemampuan adaptasinya terhadap kemajuan teknologi
  • Menyadari pentingnya menjadi yang terdepan dalam memerangi metode baru aktivitas penipuan

 

  1. Bangkitnya Skandal Keuangan
  • Soroti konteks historis skandal keuangan besar dan bagaimana skandal tersebut meningkatkan permintaan akan layanan akuntansi forensik.
  • Menekankan meningkatnya kebutuhan akuntan forensik untuk menyelidiki dan mencegah penipuan perusahaan, korupsi, kebangkrutan, pencucian uang, dan kejahatan dunia maya

 

  1. Dampak COVID-19
  • Diskusikan tantangan unik yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 terhadap pemerintah dan dunia usaha.
  • Jelaskan bagaimana lockdown global telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kejahatan kerah putih dan pelanggaran keuangan.

 

  1. Peran Akuntansi Forensik
  • Bedakan peran auditor internal dan eksternal dengan akuntan forensik.
  • Tekankan bahwa meskipun audit dan akuntansi forensik memiliki kesamaan, namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, dengan akuntan forensik yang mengkhususkan diri pada tindakan investigasi dan pencegahan.

References:

  1. Alareeni and A. Hamdan (eds.), Artificial Intelligence and COVID Effect on Accounting, Accounting, Finance, Sustainability, Governance & Fraud: Theory and Application, https://doi.org/10.1007/978-981-19-1036-4_2

Image Source: Istimewa