Dunia bisnis mengalami perubahan besar sebagai akibat dari era digital. Seiring dengan perkembangan ini, ada peningkatan kebutuhan untuk mematuhi berbagai peraturan. Peraturan penting yang berfokus pada perlindungan data pribadi, kerahasiaan keuangan, dan kepatuhan industri telah mengubah cara bisnis beroperasi. Dengan fokus pada Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), Sarbanes-Oxley Act (SOX), dan peraturan industri khusus, artikel ini akan memeriksa masalah dan perubahan dalam kepatuhan peraturan.

Peraturan adalah bagian penting dari manajemen bisnis kontemporer. Organisasi harus mematuhi berbagai peraturan yang semakin berkembang, seperti General Data Protection Regulation (GDPR), Sarbanes-Oxley Act (SOX), dan peraturan industri tertentu. Dalam artikel ini, kami akan membahas masalah dan perubahan terbaru dalam kepatuhan peraturan tersebut, dengan penekanan khusus pada bagaimana hal itu berdampak pada organisasi dan upaya internal audit.

1. GDPR: Perlindungan Data yang Menantang

GDPR adalah salah satu peraturan yang paling penting untuk melindungi data pribadi. Organisasi harus memastikan bahwa pengolahan dan penyimpanan data pelanggan sesuai dengan persyaratan GDPR. Problem utama dengan kepatuhan GDPR termasuk:

a. Pengelolaan Data:

– Implementasi kebijakan pengelolaan data yang memadai.

– Memastikan transparansi dalam pengumpulan dan pengolahan data.

b. Keamanan Data:

– Memperkuat langkah-langkah keamanan untuk melindungi data dari ancaman siber.

– Memastikan laporan pelanggaran data dalam batas waktu yang ditentukan.

c. Hak Individu:

– Menanggapi permintaan hak individu, seperti hak untuk dihapus atau mengakses data.

2. SOX: Meningkatkan Tata Kelola Perusahaan

Sarbanes-Oxley Act (SOX) menetapkan standar untuk tata kelola perusahaan dan pelaporan keuangan. Organisasi publik di AS harus memenuhi persyaratan SOX. Tantangan dalam kepatuhan SOX mencakup:

a. Audit Internal:

– Penguatan fungsi audit internal untuk memastikan kepatuhan.

– Penilaian dan perbaikan kontrol internal.

b. Pelaporan Keuangan:

– Peningkatan transparansi dalam pelaporan keuangan.

– Memastikan integritas dan keakuratan laporan keuangan.

c. Ketidakpastian Hukum:

– Menavigasi ketidakpastian hukum dan perubahan regulasi terkait.

3. Regulasi Industri: Penyesuaian dengan Lingkungan Bisnis yang Berubah

Selain GDPR dan SOX, banyak industri memiliki regulasi sendiri yang memerlukan kepatuhan. Tantangan yang terkait dengan regulasi industri mencakup:

a. Kesesuaian Sektor Spesifik:

– Memahami persyaratan regulasi industri tertentu.

– Menyesuaikan praktik bisnis dengan standar industri.

b. Pengawasan dan Penegakan:

– Menghadapi tantangan pengawasan dan penegakan regulasi.

– Menyesuaikan strategi untuk menghindari sanksi dan denda.

c. Inovasi dan Regulasi Baru:

– Menanggapi perubahan regulasi sebagai respons terhadap inovasi industri.

– Mempersiapkan organisasi untuk kepatuhan terhadap regulasi baru.

Dampak pada Internal Audit

Fungsi internal audit dipengaruhi langsung oleh masalah dan perubahan dalam kepatuhan peraturan. Internal audit harus terus mengubah dan membuat cara untuk mengatasi masalah kepatuhan yang kompleks. Beberapa elemen yang harus diperhatikan oleh audit internal meliputi:

a. Keterlibatan Tim Audit:

– Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tim audit terkait regulasi spesifik.

– Mengidentifikasi dan menyelesaikan ketidaksesuaian dengan regulasi.

b. Teknologi dalam Audit:

– Mengadopsi teknologi untuk mempermudah pemantauan dan pelaporan kepatuhan.

– Menggunakan analisis data untuk mendeteksi potensi risiko kepatuhan.

c. Audit Berbasis Risiko:

– Menerapkan pendekatan audit berbasis risiko untuk menangani prioritas kepatuhan.

– Menilai dampak risiko kepatuhan terhadap tujuan bisnis.

Kepatuhan terhadap peraturan sangat penting untuk kelangsungan hidup dan kepercayaan suatu organisasi di dunia yang selalu berubah ini. Organisasi harus mengambil pendekatan yang luas

dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mematuhi peraturan seperti GDPR, SOX, dan peraturan industri khusus. Internal audit, yang bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan, harus terus berkembang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan hukum dan regulasi.

Referensi:

  • · D. Solove, “A Brief History of Privacy Law,” The Yale Law Journal, vol. 113, no. 7, 2004.
  • · R. N. K. Saunders, “Sarbanes-Oxley’s Impact on Internal Controls,” Journal of Accountancy, vol. 198, no. 3, 2004.
  • · P. M. J. Reinschmidt, “Industry-specific Regulations and Their Impacts on Business Models,” Harvard Business Review, 2018.
  • · S. Williams, “The Role of Internal Audit in Ensuring Regulatory Compliance,” Internal Auditor, 2019.
  • · T. R. Lee, “Adapting Internal Audit to the Digital Age,” The CPA Journal, vol. 88, no. 2, 2018.