Bapak Maruli menyampaikan bahwa ilmu murni akuntan, namun juga perlu adanya tambahan pengetahuan atau soft skill, yaitu mengenai programming. Para akuntan tidak perlu menjadi programmer murni, namun mengerti algoritma dan Bahasa pemograman sebagai nilai tambah. Kemajuan teknologi nantinya akan berdampak pada pekerjaan akuntan, yaitu nantinya akan digunakan sistem. Nantinya akuntan harus bisa memahami alur dari sistem akuntansi karena jika ada data yang diaudit atau dipertanyakan, akuntan harus bisa memahami dari mana data tersebut. Softskill terkait dengan alur data tersebut perlu dimiliki oleh akuntan pada masa ini.

Industry 5.0 lebih kepada semuanya sistem otomatisasi. Dilihat dari persiapan yang ada di 4.0 terkait big data yang disiapkan untuk 5.0 adalah Big Data dan sistem lainnya. Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, atau salah diawal, semua akan rusak di akhir jika data yang diberikan tidak ada artinya. Selain itu juga, skill manusia juga perlu untuk yang mumpuni dan juga sistem yang digunakan juga harus sistem yang tepat.

Bapak Maruli menambahkan, adanya skill yang tepat, maka bisa menjadi konsultan dengan menggunakan sistem yang ada bagi para Perusahaan yang ada di Indonesia dan dapat menggunakan hal tersebut dalam membuka tenaga kerja yang ada di Indonesia.