Berbeda dari perusahaan bisnis biasa, perusahaan nirlaba bergantung pada donasi dan tidak mengejar keuntungan maksimal. Perusahaan nirlaba dan perusahaan bisnis sama-sama bertanggung jawab atas dana yang mereka gunakan. Oleh karena itu, perusahaan nirlaba juga perlu membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan bisnis nirlaba.

Beberapa tujuan di balik laporan keuangan perusahaan nirlaba adalah sebagai berikut: Menilai Kemampuan Perusahaan: Laporan keuangan ini dibuat untuk memberi donatur, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lain yang menyumbangkan uang kepada organisasi nirlaba informasi yang relevan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk terus memberikan layanan yang mereka berikan dan bagaimana manajer melakukan tugas mereka dan berhasil. Selain itu laporan keuangan dirancang untuk menunjukkan berapa banyak aktiva, tanggung jawab, dan ekuitas perusahaan. Selain itu, mereka menunjukkan efek dari transaksi, kejadian, dan keadaan lain yang mempengaruhi nilai dan karakteristik ekuitas. Laporan keuangan juga menunjukkan informasi tentang aliran masuk dan keluar uang sepanjang waktu, serta hubungan antara keduanya. Selain itu, laporan ini membantu menjelaskan cara perusahaan mendapatkan dan mengelola dana, memperoleh pinjaman, membayar pinjaman, dan faktor lain yang memengaruhi likuiditasnya.

Menurut PSAK 45, laporan keuangan entitas nirlaba terdiri dari:

Laporan Aktivitas: Laporan ini menjelaskan dampak transaksi dan peristiwa lain terhadap jumlah dan karakteristik ekuitas bersih. Ini juga menjelaskan bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan inisiatif dan layanan perusahaan. Laporan ini digunakan oleh donatur, anggota organisasi, kreditur, dan pihak lainnya untuk menilai kinerja organisasi selama periode waktu tertentu, menentukan upaya dan kemampuan organisasi untuk memberikan layanan, dan menilai kinerja manajemen.

Laporan Arus Kas: Laporan arus kas menunjukkan jumlah uang yang masuk dan keluar dalam suatu periode. Selain itu, laporan ini mencakup aktivitas pendanaan, seperti menerima kas dari donator untuk digunakan dalam jangka panjang, dan aktivitas investasi, seperti menerima kas dan penghasilan investasi untuk menambah dana abadi atau aset tetap. Laporan arus kas juga dapat mencakup pengungkapan tentang aktivitas investasi dan pendanaan non-kas, seperti, tetapi tidak terbatas pada, pendanaan

Laporan Posisi Keuangan: Laporan ini memberikan informasi tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode tertentu. Ini membantu pihak yang berkepentingan menilai kemampuan organisasi dalam memberikan layanan dan memberikan wawasan tentang likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban, dan kebutuhan penanggung jawab.

 

Referensi:

https://kapzconsulting.com/2021/10/18/perlunya-sebuah-laporan-keuangan-pada-organisasi-nirlaba-serta-ragam-jenisnya/

https://staff.blog.ui.ac.id/martani/files/2011/04/PSAK-45-Organisasi-Nir-Laba-240911.pdf

Image Source: Google Images