Stablecoin adalah mata uang kripto yang nilainya dipatok, atau diikat, dengan mata uang, komoditas, atau instrumen keuangan lain. Stablecoin bertujuan untuk memberikan alternatif terhadap volatilitas tinggi dari mata uang kripto paling populer, termasuk Bitcoin (BTC), yang membuat investasi kripto kurang cocok untuk transaksi umum (Kołodziejczyk & Jarno, 2020).

Meskipun Bitcoin tetap menjadi mata uang kripto paling populer, Bitcoin cenderung mengalami volatilitas harga atau nilai tukar yang tinggi. Semua volatilitas ini bisa berdampak baik bagi para pedagang, namun mengubah transaksi rutin seperti pembelian menjadi spekulasi berisiko bagi pembeli dan penjual. Untuk berfungsi sebagai alat tukar, mata uang yang bukan alat pembayaran yang sah harus tetap relatif stabil, sehingga menjamin pihak yang menerimanya bahwa mata uang tersebut akan mempertahankan daya belinya dalam jangka pendek. Di antara mata uang fiat tradisional, pergerakan harian bahkan sebesar 1% dalam perdagangan valas relatif jarang terjadi.

Sesuai dengan namanya, stablecoin bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan berjanji untuk menjaga nilai mata uang kripto tetap stabil dalam berbagai cara. Stablecoin berupaya mematok nilai pasarnya ke beberapa referensi eksternal, biasanya mata uang fiat. Mereka lebih berguna dibandingkan mata uang kripto yang lebih fluktuatif sebagai alat tukar. Stablecoin dapat dipatok ke mata uang seperti dolar AS atau harga komoditas seperti emas, atau menggunakan algoritme untuk mengontrol pasokan. Mereka juga memelihara aset cadangan sebagai jaminan atau melalui formula algoritmik yang seharusnya mengendalikan pasokan.

Stablecoin paling populer dan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar adalah Tether (USDT) (Ante et al., 2021). Mata uang ini dipatok terhadap dolar AS dengan rasio 1:1 dan didukung oleh cadangan emas. Ia juga secara konsisten berada di lima cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Anda dapat menemukan Tether di sebagian besar bursa kripto utama, termasuk Kraken, Binance, dan Coinbase.

Berinvestasi dalam mata uang kripto dan Penawaran Koin Perdana (“ICO”) lainnya sangat berisiko dan spekulatif, dan artikel ini bukan merupakan rekomendasi dari Investopedia atau penulis untuk berinvestasi dalam mata uang kripto atau ICO lainnya. Karena situasi setiap individu adalah unik, seorang profesional yang berkualifikasi harus selalu diajak berkonsultasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun.

Referensi:

Ante, L., Fiedler, I., & Strehle, E. (2021). The influence of stablecoin issuances on cryptocurrency markets. Finance Research Letters, 41, 101867. https://doi.org/10.1016/j.frl.2020.101867

Kołodziejczyk, H., & Jarno, K. (2020). Stablecoin – the stable cryptocurrency. In Studia BAS (Vol. 3, Issue 63, pp. 155–170). https://doi.org/10.31268/studiabas.2020.26

BLH

Image Source: Google Images