MEMAHAMI KONSEP DASAR TEORI STAKEHOLDER

Dengan mempertimbangkan berbagai pihak yang berkepentingan atau stakeholders dalam pengambilan keputusan dan tindakan, teori stakeholders adalah pendekatan. Contoh penggunaan stakehoder dalam kehidupan sehari-hari: Dalam sistem pendidikan, siswa, guru, orang tua, dan pemerintah adalah stakeholder utama. Kepentingan mereka harus dipertimbangkan saat membuat keputusan tentang jadwal pelajaran atau kurikulum.  Anda dapat mempertimbangkan berbagai pihak yang terlibat dalam keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti diri sendiri, keluarga, atasan, rekan kerja, dan perusahaan. Anggota keluarga adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam konteks keluarga. Kepentingan dan preferensi setiap anggota keluarga harus dipertimbangkan saat membuat keputusan tentang liburan, membeli rumah, atau mengatur dana keluarga.

Anda adalah pihak berwenang utama dalam keputusan yang berkaitan dengan perawatan medis, seperti memilih dokter atau menerima perawatan kesehatan. Namun, dalam proses pengambilan keputusan, orang-orang penting seperti keluarga, dokter, dan ahli kesehatan harus dipertimbangkan. Saat membuat keputusan bisnis seperti penetapan harga atau kebijakan penyeragaman, pemilik usaha kecil menengah (UKM) harus mempertimbangkan kepentingan karyawan, pelanggan, pemasok, dan komunitas lokal. Untuk mengembangkan produk yang sukses di pasaran, perusahaan harus mempertimbangkan perferensi dan kebutuhan stakeholder. Teori stakeholder dapat membantu pengambilan keputusan menjadi lebih jelas dan adil serta mencegah konflik dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Contoh peran dari Shareholder di dalam kehidupan sehari hari sebagai berikut :

Shareholder merupakan pendukung utama perusahaan di dalam kegiatan operasional perusahaan, shareholder di dalam perannya harus mampu percaya terhadap keputusan yang dibuat oleh perusahaan dan membuat dukungan secara penuh terhadap perusahaan sehingga operasional dari perusahaan bisa berjalan dengan sangat baik, jika shareholder tidak menaruh kepercayaan terhadap manajemen perusahaan dan juga setiap keputusan yang di buat oleh perusahaan maka operasional dari perusahaan juga akan mengalami hambatan karena bisa saja shareholder bisa membatalkan atau bahkan mengacaukan rencana-rencana dan setiap keputusan yang dibuat oleh perusahaan.

Shareholder bisa merupakan promotor dari perusahaan, produk yang dihasilkan oleh perusahaan bisa terjual dan tersebar luas dengan adanya shareholder yang berkompeten dan mendukung dengan penuh produk-produk dari perusahaan contohnya di dalam sebuah perusahaan makanan shareholder bisa menjadi konsumen pertama dari perusahaan tersebut dan bisa memperkenalkan produk-produk tersebut kepada pihak luar perusahaan sehingga produk tersebut bisa cepat laku dan terkenal di dalam pasaran dan perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.

Peran ketiga yang dimiliki oleh shareholder adalah memiliki fungsi pengawasan di dalam perusahaan  Fungsi pengawasan yang utama adalah untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan dalam sebuah pekerjaan, serta untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan dari proyek perusahaan atau pemerintahan. Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan. Pengawasan dalam bentuk ini dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung atau pengawasan melekat (built in control) atau pengawasan yang dilakukan secara rutin oleh inspektorat jenderal pada setiap kementerian dan inspektorat wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia. Sedangkan, pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi.

Peran Stareholder di dalam perusahaan sebagai berikut :

Memberikan dukungan pada perusahaan, shareholder merupakan salah satu unsur yang tidak bisa dipisahkan dari perusahaan karena merupakan supporter utama dalam hal keuangan, saham yang dimiliki oleh shareholder merupakan modal bagi perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga bisa dikatakan shareholder memiliki keterlibatan yang langsung di dalam finansial perusahaan. Shareholder sekaligus yang menjadi stakeholder, shareholder bisa saja menjadi pemangku kepentingan di dalam perusahaan karena bisa terlibat secara langsung di dalam jalannya perusahaan dan bisa ikut serta dalam menaikkan kinerja perusahaan. Seorang Shareholder akan mendapatkan pengaruh atas keberlangsungan perusahaan, baik untung maupun rugi. Sehingga bisa dikatakan shareholder merupakan bagian dan unsur yang penting bagi perusahaan sehingga shareholder harus bisa memberikan dukungan yang penuh kepada perusahaan sehingga bisa mendapatkan timbal balik yang setimpal dari perusahaan.

Shareholder adalah pihak yang memiliki saham atau menanamkan modalnya di dalam suatu perusahaan, Shareholder juga disebut sebagai Stockholder adalah orang, perusahaan ataupun lembaga yang memiliki setidaknya satu lembar kepemilikan saham dari suatu perusahaan atau bisa disebut sebagai ekuitas. Pemegang Saham memiliki tujuan yang sama dengan perusahaan yaitu mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Ketika Perusahaan mendapatkan keuntungan maka para pemegang saham juga akan mendapatkan profit dari perusahaan sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham juga akan mengalami kerugian atau penurunan di dalam portofolionya. Pada perusahaan umumnya pemegang saham minoritas mewakilkan kepemilikan sahamnya kepada pihak manajemen dari perusahaan artinya adalah mereka memiliki hak untuk mendapatkan bunga atas kepemilikan sahamnya namun keputusan atau decision yang diambil saat operasional perusahaan diserahkan kepada pihak manajemen dari perusahaan. Jenis Pemegang saham ini adalah investor yang berasal dari pihak penggalangan dana ataupun dari bursa efek.

Pengertian Shareholder menurut para ahli sebagai berikut :

Pengertian Shareholder menurut Sukmawati Sukamulja adalah individu maupun kelompok yang terlibat dalam optimalisasi kekayaan perusahaan (maximize company’s wealth), baik itu manajemen maupun para pemegang saham. Semua elemen di dalam (management & stockholders) dan di luar perusahaan (pemerintah, pemasok, konsumen, masyarakat sekitar, dan lingkungan alam) yang memiliki kepentingan dengan perusahaan disebut stakeholders. Budiman mengatakan bahwa Stakeholder adalah individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti berikut: kekuasaan, legitimasi dan kepentingan terhadap perusahaan. Cambridge Dictionary mengatakan stakeholder adalah orang yang memiliki saham di suatu perusahaan dan oleh karenanya mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan dan hak untuk memberikan suara (pendapat) terhadap cara perusahaaan tersebut dikendalikan.

Pengertian Shareholder Engagament menurut ahli sebagai berikut :

Andriof dan Waddock (2002) stakeholder engagement merupakan suatu kolaborasi berbasis kepercayaan antara individu dan/atau badan sosial dengan tujuan-tujuan berbeda yang hanya dapat dicapai bersama-sama. Sehingga, organisasi penting untuk memahami permintaan dari para stakeholder yang mana dapat dilakukan dengan menyelidiki tentang apakah ada perbedaan interest, kepedulian, dan harapan dari berbagai macam kelompok para stakeholder yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas organisasi. Stakeholder engagement merupakan langkah mendasar dari proses pelaporan karena perannya dalam menentukan materialitas dan relevansi informasi yang dikomunikasikan (Manetti, 2011). Stakeholder engagement didefinisikan sebagai praktek bahwa organisasi berusaha untuk melibatkan para stakeholder dengan cara yang positif dalam kegiatan organisasi (Greenwood, 2007).

 

References

Yosefin, M. M. (2014). Implementasi investor relations pt pertamina (persero) dalam persiapan menjadi bumn non listed public company (Doctoral dissertation, Universitas Multimedia Nusantara).

Lasmaria, K., & Harto, P. (2014). Pengaruh Stakeholder Engagement terhadap Pengungkapan Sustainability Report  (Studi pada perusahaan yang terdaftar dalam Burssa Efek Indonesia Periode 2010-2012) (Doctoral dissertation, UNDIP; Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Archie B. Carroll, Jill Brown, Ann K. Buchholtz. (2018). Business & Society: Ethics, Sustainability & Stakeholder Management. 10. Cengage Learning. Boston. ISBN: 9781305959828.

Image Source: Google Images

Comments :