Dalam perencanaan anggaran perusahaan,  ada dua pendekatan yang berbeda, yaitu Master Budgeting dan Flexible Budgeting. Kedua metode ini digunakan oleh perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dan membuat keputusan strategis. Kedua anggaran ini dianggap sebagai tonggak penting dalam proses pengendalian anggaran yang dilengkapi dengan sejumlah kegunaan seperti pengendalian biaya dan pengukuran kinerja perusahaan.

Master Budgeting adalah metode perencanaan anggaran yang lebih tradisional. Ini melibatkan pembuatan anggaran yang bersifat statis dan seringkali mencakup estimasi pendapatan dan biaya yang tetap selama periode tertentu, biasanya satu tahun ke depan. Master Budget ini memberikan gambaran rinci tentang anggaran keseluruhan perusahaan dan memberikan dasar untuk mengukur kinerja perusahaan.

Ada beberapa karakteristik utama dari Master Budgeting adalah:

  1. Statis: Master Budget bersifat statis dan tidak berubah selama periode anggaran. Ini berarti bahwa anggaran tidak dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar atau bisnis.
  2. Prediksi Angka yang tepat dan akurat: Angka-angka dalam Master Budget cenderung lebih pasti, sehingga kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
  3. Dasar Perencanaan Jangka Panjang: Master Budgeting cocok untuk perencanaan jangka panjang dan pembuatan keputusan strategis.

Di sisi lain, Flexible Budgeting, di sisi lain, adalah pendekatan yang lebih dinamis dalam perencanaan anggaran. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi anggaran mereka sesuai dengan perubahan dalam volume produksi atau penjualan. Dengan kata lain, flexible budget memungkinkan perusahaan untuk merencanakan secara lebih fleksibel sesuai dengan perubahan kondisi bisnis.

Ada beberapa karakteristik utama dari Flexible Budgeting, yaitu

  1. Fleksibel: Flexible Budget dapat disesuaikan dengan perubahan dalam volume produksi atau penjualan. Ini memberikan perusahaan kemampuan untuk mengukur kinerja dalam berbagai situasi.
  2. Lebih Realistis: Karena dapat disesuaikan dengan perubahan, Flexible Budget seringkali memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kinerja perusahaan dalam berbagai skenario.
  3. Dasar Pengambilan Keputusan Taktis: Flexible Budgeting cocok untuk pengambilan keputusan taktis dan mengelola operasi sehari-hari.

Berdasarkan karakteristik yang dijelaskan diatas, Perbedaan utama antara Master Budgeting dan Flexible Budgeting adalah pada tingkat fleksibilitas. Master Budgeting bersifat statis dan lebih cocok untuk perencanaan jangka panjang dan pengambilan keputusan strategis. Sedangkan Flexible Budgeting lebih dinamis dan bisa digunakan untuk mengelola operasi sehari-hari perusahaan dengan lebih baik.

Oleh karena itu, pemilihan antara Master Budgeting dan Flexible Budgeting tergantung pada kebutuhan perusahaan, lingkungan bisnisnya, dan tujuan perencanaan anggaran. Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk menggabungkan kedua pendekatan ini untuk mencapai keseimbangan antara perencanaan jangka panjang dan adaptabilitas terhadap perubahan.

REFERENSI:

Image Source: Google Images