Sertifikasi akuntansi menunjukkan bahwa seorang akuntan memiliki kompetensi dan keahlian akuntansi yang sah.Untuk mendapatkan sertifikasi akuntansi, seseorang harus memiliki kualifikasi pendidikan yang cukup, pengalaman kerja yang cukup, dan melewati tes yang sesuai dengan standar nasional atau internasional. Berikut adalah beberapa jenis sertifikasi akuntansi yang dapat diambil oleh seorang akuntan:

  1. Certified Public Accountant (CPA)
    Sertifikasi profesional yang paling populer di Indonesia adalah CPA, yang berbasis kompetensi individu dan mencakup pengetahuan teoritis pada bidang yang dibutuhkan seorang akuntan publik untuk melakukan pekerjaannya. Audit, manajemen, keuangan perusahaan dan perencanaan strategis, akuntansi keuangan, bisnis umum, dan perpajakan AS adalah beberapa topik yang diujikan dalam sertifikasi CPA.
  2. Certified Internal Auditor (CIA)
    Institute of Internal Auditors (IIA) memberikan sertifikasi CIA yang mengevaluasi kemampuan auditor internal dalam melakukan audit internal. Sertifikasi ini mencakup berbagai topik seperti manajemen risiko, etika, audit internal, dan pengendalian internal.
  3. Chartered Global Management Accountant (CGMA)
    Association of International Certified Professional Accountants (AICPA) dan Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) masing-masing memberikan sertifikasi CGMA, yang mengevaluasi kemampuan akuntan dalam manajemen keuangan, strategi bisnis, dan pengambilan keputusan.
  4. Certified Fraud Examiner (CFE)
    Associazione of Certified Fraud Examiners (ACFE) memberikan sertifikasi CFE kepada akuntan yang dapat mengidentifikasi, mencegah, dan menangani kecurangan.
  5. Chartered Financial Analyst (CFA)
    Sertifikasi CFA diberikan oleh CFA Institute dan mengevaluasi kemampuan akuntan untuk melakukan analisis keuangan, investasi, dan manajemen portofolio.
  6. Certified Management Accountant (CMA)
    Institute of Management Accountants (IMA) memberikan sertifikasi CMA, yang mengevaluasi kemampuan seorang akuntan dalam analisis bisnis, akuntansi manajemen, dan manajemen keuangan.
  7. Certified Information Systems Auditor (CISA)
    Sertifikasi CISA diberikan oleh Association of Information Systems Audit and Control (ISACA), yang mengevaluasi kemampuan seorang akuntan dalam audit dan pengendalian keamanan sistem informasi.
  8. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)
    Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) memberikan sertifikasi SAS, yang mengevaluasi kemampuan akuntan dalam akuntansi syariah.

Sertifikasi akuntansi tidak hanya menunjukkan bahwa seorang akuntan memiliki kredibilitas dan kemampuan, tetapi juga dapat membantu mereka berkembang dalam karir mereka. Memiliki sertifikasi akuntansi menunjukkan bahwa keahlian akuntansi mereka diakui dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan peluang karir yang lebih luas.

Referensi:

  • https://edukasi.kompas.com/read/2022/03/28/165028871/8-macam-sertifikasi-akuntansi-mahasiswa-perlu-tahu?page=all
  • https://kelas.work/blogs/jenis-jenis-sertifikasi-untuk-profesional-di-bidang-akuntansi
  • https://www.jurnal.id/id/blog/sertifikasi-akuntansi/
  • https://tugu.com/artikel/sertifikasi-akuntansi-profesional
  • https://www.bpkp.go.id/berita/read/4170/9040/Konvensi-Nasional-Akuntansi-VI-IAI-Peran-Akuntan-dalam-Penataan-Ulang-Sistem-Finansial-Global-Pascakrisis

Image Source: Google Images