Akuntansi keuangan memiliki peran penting yang memungkinkan bisnis melacak seluruh transaksi keuangan mereka. Ini adalah proses di mana perusahaan mencatat dan melaporkan potongan data keuangan yang masuk dan keluar dari operasi bisnisnya yang memungkinkan manajer perusahaan serta investor dan analis luar memahami kesehatan perusahaan dan mengambil keputusan yang tepat.

  • Standar dan Praktik Terbaik

Terdapat rangkaian prinsip akuntansi yang harus dipatuhi perusahaan dalam akuntansi keuangannya. Mayoritas perusahaan publik di Amerika Serikat mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), seperangkat standar umum dan praktik terbaik yang diikuti akuntan ketika mereka menghitung angka dan menyelesaikan laporan keuangan. Hal ini memberikan investor dasar analisis—dan perbandingan antara—kesehatan keuangan perusahaan penerbit sekuritas, serta kreditor menilai solvabilitas, likuiditas, dan kelayakan kredit suatu bisnis.

  • Keputusan terkait Investasi

Analisis fundamental sangat bergantung pada data akuntansi yang dicatat dalam laporan keuangan suatu perusahaan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Setiap laporan keuangan perusahaan publik dibuat dan dilaporkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) dan diserahkan kepada Securities and Exchange Commission (SEC).

  • Keputusan atas Suatu Pinjaman

Akuntansi keuangan juga menjadi kunci bagi kreditor, mulai dari bank hingga pemegang obligasi. Karena laporan keuangan menguraikan seluruh aset serta utang jangka pendek dan panjang, pemberi pinjaman dapat lebih memahami kelayakan kredit suatu perusahaan.

Sejumlah rasio akuntansi umum yang diandalkan kreditor, seperti rasio utang terhadap ekuitas (D/E) dan rasio kali bunga yang diperoleh, seluruhnya berasal dari laporan keuangan perusahaan. Bahkan untuk bisnis milik swasta yang tidak mengikuti persyaratan FASB, tidak ada lembaga pemberi pinjaman yang menanggung tanggung jawab pinjaman bisnis besar tanpa informasi penting yang disediakan oleh teknik akuntansi keuangan.

Pada akhirnya, pemberi pinjaman benar-benar ingin mengetahui seberapa besar risiko yang ada ketika meminjamkan uang kepada perusahaan, yang dapat ditentukan dengan meninjau akuntansi keuangan perusahaan. Setelah tingkat risiko ini ditentukan, pemberi pinjaman juga akan dapat menguraikan dengan tepat berapa banyak yang akan dipinjamkan dan berapa tingkat suku bunga melalui proses penjaminan pinjaman.

Referensi: