Auditor dapat melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Perusahaan tahun sebelumnya untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai kondisi Perusahaan yang akan diaudit. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan, apabila auditor berencana untuk melakukan pemeriksaan terhadap Statement of Financial Position, sebagai berikut:

  1. Melakukan pemeriksaan terhadap akun-akun yang ada di Statement of Financial Position, berikut dengan angka yang tertera
  2. Pastikan nama yang tertera di laporan adalah entitas yang sama dengan yang akan diperiksa
  3. Perhatikan akun-akun yang berdampak pada transaksi antar entitas dalam satu grup (transfer pricing)
  4. Periode tanggal yang tertera pada laporan
  5. Perhatikan kurs yang dipakai dalam laporan
  6. Perhatikan apabila ada pembulatan angka yang dipakai dalam laporan
  7. Pastikan bahwa akun dan angka memiliki catatan penjelas yang dapat menggambarkan kondisi keuangan Perusahaan
  8. Pastikan bahwa laporan keuangan yang ada sudah disahkan dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang

Sementara untuk Income Statement, yang perlu diperhatikan oleh auditor, antara lain:

  1. Bukti pendukung transaksi yang ada
  2. Cek Kembali perhitungan pendapatan dan beban yang ada
  3. Cek apakah ada perbedaan perhitungan antara auditor sebelumnya dengan perhitungan dari manajemen
  4. Lakukan diskusi dengan manajemen terhadap pertumbuhan laba / apabila terjadi kerugian pada Perusahaan. Apa yang menyebabkan hal-hal tersebut? Apakah ada hal yang janggal?

Maka, salah satu benang merah yang dapat ditarik adalah auditor harus memastikan bahwa angka yang ada di semua laporan memiliki pertanggungjawaban berupa bukti yang akurat untuk mensahkan angka-angka tersebut.

Source:

PPT BOL – Audit Planning (Method & Practice of Auditing & Computerized Audit)