Analytical Procedure atau yang dikenal sebagai prosedur analitis merupakan kegiatan yang dilakukan auditor dalam melakukan pemeriksaan kepada klien / auditee. Melalui pemeriksaan terhadap angka-angka pada Perusahaan, maka akan terlihat secara cepat apakah kondisi Perusahaan dalam keadaan baik atau ditemukan kemungkinan adanya kecurangan / error. Analytical Procedure melibatkan berbagai angka yang ada, dan dapat ditarik dari data-data keuangan di masa lampau hingga ke sekarang (masa audit). Tujuannya untuk memudahkan melihat tren dan apakah ada error atau tidak. Biasanya, tidak ada perubahan data yang signifikan antar tahun. Jika ada, maka auditor dapat melihat lebih detail mengapa terjadinya perubahan angka tersebut.

Salah satunya adalah bisa dengan membandingkan penjualan dan piutang yang diterima klien pada beberapa tahun terakhir untuk melihat tren yang ada. Bisa juga melihat perbandingan antara current ratio yang dimiliki Perusahaan. Prinsipnya, auditor akan melakukan pemeriksaan pada tren keuangan yang dimiliki klien. Jika ada kenaikan atau penurunan yang signifikan, hal ini menjadi tanda awal ada hal yang terjadi pada Perusahaan.

Pada akhirnya, jika memang ditemukan kejanggalan, maka auditor harus menumbuhkan sikap skeptis. Ada kemungkinan bahwa auditee / klien menyembunyikan sesuatu / ada kesalahan yang harus diperbaiki dan ditemukan. Auditor harus meluangkan waktu untuk melakukan diskusi dengan manajemen Perusahaan jika memang menemukan angka yang janggal.

Source:

PPT BOL – Audit Planning (Method & Practice of Auditing & Computerized Audit)