Lima dimensi yang terdapat dalam jurnal dirancangkan sehingga memungkinkan penilaian kesadaran konsumen terhadap konsep keberlanjutan. Dalam mengukur 5 dimensi tersebut, terdapat 20 pertanyaan dengan masing-masing dimensi memili 3-6 pertanyaan. Pertanyaan disampaikan dalam format online dengan skala pengukuran 1 sampai 7 dan terhadap 1,028 responden dengan 992 respons yang diterima berdasarkan kriteria.

Dari hasil survei, dimensi sense of retribution menggambarkan bahwa setelah kesadaran yang lebih tinggi akibat buku yang berjudul The Inconvenient Truth (Gore, 2006), keinginan para konsumen untuk mencari produk yang dapat membawa dampak yang lebih kecil semakin meningkat dan meningkat. Telah diidentifikasi respons yang berbeda terhadap keperluan aksi lebih lanjut, di mana ada yang menolak, ada yang merasa untuk melakukan perannya masing-masing, dan ada yang merasa keterhubungan dengan rasa tanggung jawab yang terus meningkat.

Zaman sekarang di mana internet memungkinkan informasi untuk diperoleh dengan 1 jari kami, mengakibatkan istilah dari Information War, di mana dengan mengetahui lebih banyak dapat memberikan keuntungan (Dombach et al., 2010). Sebagai akibat persebaran informasi menjadi lebih gampang, konsumen pun melakukan decison making yang lebih baik, memperhatikan hal-hal atau faktor-faktor yang mungkin sebelumnya tidak menjadi pertimbangan mereka.

Selain melalui internet, konsumen akan mencari informasi hanya ketika mereka ingin membeli, oleh karena itu bertanya kepada rekan-rekan lainnya yang sebelumnya pernah membeli produk tersebut. Ditambah oleh label yang perusahaan gunakan pada produk mereka untuk menandakan apabila produk tersebut lebih ramah lingkungan atau tidak, meski dengan kualitas yang lebih rendah. Ini mempengaruhi juga pilihan konsumen dalam membeli.

Memperhatikan kondisi sekarang di mana semakin banyaknya orang yang terkena macam-macam penyakit, praktisi kesehatan mulai memperhatikan dan mengandalkan kebutuhan untuk mengaitkan kesehatan dengan lingkungan. Dari sini, dapat terlihat bahwa para konsumen pun merasa bahwa perlu untuk mengubah gaya hidup mereka sehingga mencari produk yang bisa dianggap sebagai good for me.

Akhirnya yang merupakan faktor untuk mayoritas populasi di dunia adalah harga. Terdapat peningkatan dalam kesadaran atas turunnya purchasing power, sehingga mendorong konsumen untuk membeli produk lokal untuk mengurangi biaya atau lebih irit. Secara tidak langsung ini juga berhubungan dengan menghindari krisis ekonomi dengan membeli produk lokal, yang merupakan salah satu faktor konsumen dalam menentukan produk yang ingin dibeli selain faktor keberlanjutan.

Referensi:

  • De Carvalho, B. L., Salgueiro, M. F., & Rita, P. (2015). Consumer Sustainability Consciousness: A five dimensional construct. Ecological Indicators, 58, 402–410. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2015.05.053
  • Dombach, G., Greiner, J., & Worcester, M. (2010). Information Warfare in the Corporate Business Environment. In The Institute for Strategic, Political, Security and Economic Consultancy. ISPSW. Retrieved July 24, 2023, from https://www.ispsw.com/publikationen/
  • Gore, A. (2006). An inconvenient truth: The Planetary Emergency of Global Warming and What We Can Do About It [Google Books]. Rodale. https://books.google.co.id/books?id=93M6C24ac9MC&lr=&source=gbs_navlinks_s

Image Source: Google Images