Keberlanjutan selalu dikaitkan kembali terhadap konsep triple bottom line atau 3P dengan People, Planet, Profit (Elkington, 1998). Meskipun keberlanjutan memang berdasarkan 3 konsep ekonomi, lingkungan, dan sosial, banyak langsung berpikir mengenai aspek lingkungan ketika mendengar kata keberlanjutan. Selain itu, jika dilihat dalam riset terhadap keberlanjutan, memang lebih banyak yang cenderung melaksanakan riset terhadap aspek lingkungan daripada sosial dan ekonomi. Meskipun tidak ada fenomena yang dapat menjelaskan secara langsung mengapa aspek sosial kurang risetnya, kurang riset dalam aspek ekonomi dalam keberlanjutan dapat dijelaskan dengan keterkaitan aspek ekonomi dengan riset keuangan dan akuntansi secara umumnya.

Menggunakan standar GRI (2021) sebagai contoh untuk melihat isi dari aspek ekonomi dalam keberlanjutan, bukan merupakan data keuangan seperti laba bersih, laba operasional, nilai buku aset tetap, hutang usaha seperti yang biasa ada di laporan tahunan. Namun dalamnya terdapat seperti nilai ekonomi yang disediakan perusahaan ke lingkungan sekitar, implikasi keuangan terhadap risiko & kesempatan yang diakibatkan perubahan iklim, rasio gaji karyawan berdasarkan jenis kelamin dan lain-lainnya. Dari sini, dapat dilihat meskipun merupakan aspek keuangan, masih berkaitan dengan manusia dan lingkungan.

Jurnal ini ditulis oleh Carvalho et al. (2015) dengan tujuan merancangkan sebuah konstruk yang baru dengan 5 dimensi, merupakan sense of retribution, access to information, labelling & peer pressure, health issues, dan crisis scenario. Dengan konstruk baru ini,  diharapkan bahwa dapat digunakan perspektif yang baru dalam mengukur kesadaran konsumen terhadap keberlanjutan serta mengukur 3 aspek keberlanjutan. Dikarenakan latar peneliti, dilaksanakan pengujian konstruk terhadap konsumen yang di Portugis, sehingga peneliti menyarankan untuk disampaikan ke sampel dengan budaya yang berbeda untuk mencari tahu apakah akan ada perbedaan antar setiap budaya atau akan sama atau mirip dalam perspektif. Selebihnya, disarankan juga oleh peneliti untuk disampaikan kepada konsumen yang non-berkelanjutan untuk mengetahui apabila perbedaan dalam perspektif ini akan memberikan hasil yang berbeda juga berdasarkan konstruk yang dirancangkan peneliti tersebut.

Referensi:

  • De Carvalho, B. L., Salgueiro, M. F., & Rita, P. (2015). Consumer Sustainability Consciousness: A five dimensional construct. Ecological Indicators, 58, 402–410. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2015.05.053
  • Elkington, J. (1998). ACCOUNTING FOR THE TRIPLE BOTTOM LINE. Measuring Business Excellence, 2(3), 18–22. https://doi.org/10.1108/eb025539
  • GRI. (2022). Consolidated Set of the GRI Standards. In Global Reporting. Retrieved April 24, 2023, from https://www.globalreporting.org/how-to-use-the-gri-standards/resource-center/

Image Source: Google Images