Yang menjadi inti dari sebuah integrated reporting ada 6 kapital dan 8 konten elemen. Pada 6 kapital dibahas bagaimana perusahaan menggunakan masing-masing kapital tersebut, mempertahankan, meningkatkan, memperoleh, dan lain-lainnya sehingga menjadi created value. Terkait kapital terdapat finansial capital, manufactured capital, intellectual capital, human capital, social & relationship capital, dan natural capital. Dari semua kapital tersebut, perusahaan mengira bahwa kapital yang mereka perlukan hanya yang pertama dan kedua, namun seiring jalannya waktu, semua kapital lainnya menjadi semakin relevan dan semakin penting untuk organisasi.

Selain itu, dalam sebuah integrated reporting harus terdapat 8 konten elemen, yakni organizational overview & external environment, governance, business model, risks and opportunities, strategy & resource allocation, performance, outlook, basis of preparation and presentation.

Terkait elemen pertama, dijelaskan perusahaan secara keseluruhan dan lingkungan operasionalnya. Maksud dari keseluruhan perusahaan adalah mungkin jasa dan produk yang disediakan, prosedur aktivitas dan lain-lain yang bersifat umum dan dapat menjelaskan perusahaan. Terkait dengan lingkungan eksternal, dijelaskan lingkungan atau pasar di mana perusahaan beroperasi.

Yang kedua terkait tata kelola, dijelaskan bagaimana tata kelola perusahaan dapat membantu perusahaan dalam creating value. Dengan tata kelola baik, maka perusahaan dapat menjalankan value creation dalam jangka waktu yang pendek, menengah dan panjang.

Elemen ketiga ada model bisnis, yang menggambarkan peran perusahaan dan elemen-elemen perusahaan dalam mengolah input menjadi output yang kemudian akan menjadi outcome. Dalam model bisnis digambarkan peran masing-masing elemen di dalam perusahaan dan kemudian menggambarkan juga kapital-kapital yang terlibat dalam proses bisnis.

Elemen keempat menyebutkan risiko dan kesempatan. Bagian ini menyebutkan secara langsung apa risiko dan kesempatan yang akan mendatangi perusahaan. Dijelaskan apa dampaknya terhadap perusahaan, apa bagian yang terkena dampak dan apa tindakan lanjutan yang perusahaan akan lakukan.

Kelima merupakan elemen alokasi strategi dan sumber daya. Dari elemen tersebut, perusahaan menggambarkan apa yang ingin dilakukan dan bagaimana caranya. Selain itu, perusahaan menjelaskan secara komprehensif alokasi dari masing-masing kapital dalam proses untuk value creation.

Keenam berkaitan dengan performa perusahaan. Pada bagian ini, dapat disampaikan KPI (key performance indikator) untuk menggambarkan secara jelas performa dari perusahaan. Selain itu dapat disampaikan juga outcome yang dihasilkan sebuah perusahaan sebagai penjelasan lebih atas performa perusahaan.

Untuk yang ketujuh ada outlook. Secara sederhana, perusahaan akan menjelaskan hal-hal yang diantisipasi ke depannya. Dapat disampaikan mungkin tantangan yang akan relevan atau menghalangi jalan perusahaan menuju tujuannya. Perusahaan dapat menyampaikan juga hal-hal yang tidak disangka atau tidak dapat diduga dalam antisipasi masa depan perusahaan dan performanya ke depan.

Konten elemen terakhir adalah dasar penyusunan dan presentasi. Perusahaan mengungkapkan atau menyampaikan apa dasar yang perusahaan gunakan untuk menyusun laporan. Selain itu, perusahaan menyampaikan juga bagaimana proses menentukan apa yang perlu disampaikan dan apa yang tidak perlu disampaikan.

Referensi:

  • International Integrated Reporting Council [IIRC]. (2021). International IR Framework. In Integrated Reporting. International Integrated Reporting Council. Retrieved July 25, 2023, from https://www.integratedreporting.org/

Image SourceL: Google Images