Dengan perubahan teknologi yang terus mengakibatkan penyesuaian, ditambah dengan lingkungan yang terus berubah, ini mengakibatkan keperluan informasi yang berbeda. Untuk melakukan decision making sekarang memerlukan informasi yang berbeda, bukan hanya fokus kepada keuangan, fokus kepada lingkungan, fokus kepada sosial, ataupun fokus kepada tata kelola. Diperlukan cara pemikiran yang mengintegrasikan semua, di mana semua konsep atau elemen tersebut dapat saling bergantungan. Di sana diciptakan konsep dari integrated thinking.

Integrated thinking mempertimbangkan semua aspek yang ada di dalam semua organisasi dan diintegrasikan dalam decision making organisasi, dalam proses creating value dalam jangka waktu yang pendek, menengah, dan panjang (IIRC, 2021). Ini merupakan pendekatan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pendekatan yang diambil dalam menyusun laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Dikarenakan ini masih sebuah konsep yang baru, masih banyak yang menyalahartikan pengertian tersebut, begitu juga dengan fungsi dari sebuah integrated reporting.

Istilah dari integrated reporting ini masih ada banyak kesalahpahaman, terutama bagi mereka yang memang belum mempelajari terkait dengan integrated reporting. Banyaknya orang yang menganggap bahwa jika laporan tahunan digabungkan dengan laporan keberlanjutan, maka itu disebut sebagai integrated reporting. Namun secara isinya pun sangat jauh berbeda apabila dibandingkan kedua itu.

Integrated reporting sendiri berisikan beberapa konten elemen yang dianggap tidak terpisahkan dengan integrated reporting dan sebagai basis dari decision making yang lebih baik. Integrated reporting menyampaikan 8 konten elemen yang menggambarkan sebuah organisasi dengan komprehensif dan deskriptif supaya lebih dapat dimengerti bagaimana sebuah organisasi secara keseluruhan. Selain itu, terdapat juga 6 jenis kapital yang merupakan fokus atau objek pelaporan dari integrated reporting, yang dirasakan semakin relevan dengan organisasi dalam jangka waktu yang pendek, menengah, dan juga panjang.

Sejauh ini, memang tidak banyak negara yang mewajibkan atau memerlukan perusahaan untuk menerbitkan integrated reporting. Meskipun demikian, Afrika Selatan merupakan satu-satunya negara yang mewajibkan perusahaan-perusahaannya untuk mewajibkan penyampaian atau penyusunan integrated reporting. Ini berasal dari Afrika Selatan mewajibkan pelaporan integrated reporting dengan King III Report: Code of Governance for South Africa.

Referensi:

  • International Integrated Reporting Council [IIRC]. (2021). International IR Framework. In Integrated Reporting. International Integrated Reporting Council. Retrieved July 25, 2023, from https://www.integratedreporting.org/

Images Source: Google Images