Dalam dunia perusahaan, memiliki hutang atau kredit itu sebuah hal yang biasa. Dengan hutang, berbagai jenis pihak dapat memiliki hal yang mereka perlukan dengan kondisi akan dibayarkan nanti, sehingga tidak terlalu memberatkan kondisi keuangan. Dalam konteks itu, hutang merupakan hal yang baik dan membantu ekonomi terus berkembang dan tidak terhambat oleh ketidakmampuan untuk membayar.

Secara umum, hutang yang baik (Capital One, 2022) merupakan hutang yang membantu untuk mencapai tujuan yang pada ujungnya akan menghasilkan uang yang lebih. Dengan ini, dapat dibangun juga nilai kredit yang baik supaya pihak terkait dapat membuktikan jika mereka memang mampu dan dapat membayar hutang tersebut di kemudian hari. Contoh dari hutang tersebut ada hutang hipotek untuk membeli rumah, hutang dari bank untuk membeli persediaan terlebih dahulu, hutang siswa untuk menjalankan edukasi, dan hutang lainnya yang dapat membantu mencapai tujuannya, atau setidaknya mendekati.

Namun meskipun begitu demikian, terdapat sangat banyak orang yang memiliki salah persepsi bahwa hutang itu sebuah hal yang buruk. Dickler (2023) menyebutkan beberapa salah persepsi mengenai kredit dan hutang, dan hutang sebagai hal yang buruk merupakan salah satu persepsi tersebut. Orang menganggap dengan adanya kewajiban untuk membayar, secara otomatis berarti barang tersebut belum dimiliki oleh mereka. Namun sebenarnya meskipun masih perlu dibayar, sebuah harta itu tetap di kepemilikan mereka. Bagian yang penting dari mispersepsi tersebut adalah masih terdapat kewajiban untuk membayar.

Mungkin semua orang dapat mengajukan kredit, namun terdapat sebuah proses tertentu yang sudah terstruktur untuk membuktikan apabila seseorang memang mampu membayarnya di kemudian hari, oleh karena itu terdapat Credit Scoring. Berdasarkan Investopedia (2021), Credit Scoring merupakan analisa yang dilaksanakan oleh kreditur dan lembaga keuangan untuk menentukan apabila seseorang memang akan mampu membayar kredit yang mereka ajukan. Credit Scoring dilaksanakan berdasarkan riwayat yang dilalui pihak yang diuji dalam membayar hutang-hutang sebelumnya. Terdapat kriteria yang berbeda-beda, yang mungkin akan berbeda lagi di antara berbagai institusi atau badan lainnya.

Referensi:

  • Capital One. (2022, May 10). When Is Debt Considered Good or Bad? Retrieved February 3, 2023, from https://www.capitalone.com/learn-grow/money-management/good-debt-vs-bad-debt/
  • Dickler, J. (2023, January 23). These common misconceptions can prevent you from achieving that perfect credit score. CNBC. Retrieved February 3, 2023, from https://www.cnbc.com/2023/01/23/common-misconceptions-about-achieving-a-perfect-credit-score.html
  • Investopedia Team. (2021, April 8). What Is Credit Scoring? Purpose, Factors, and Role In Lending (T. Brock, Ed.). Investopedia. Retrieved February 3, 2023, from https://www.investopedia.com/terms/c/credit_scoring.asp

Image Source: Google Images