Meningkatnya pertumbuhan teknologi telah mempengaruhi berbagai sektor, terutama pada sektor audit yang mulai bertransformasi dengan keberadaan teknologi, sehingga berdampak kepada profesi auditor untuk memperbarui kompetensi yang mampu mempraktikan audit berbasis teknologi (Kurniawan & Mulyawan, 2023). Menurut Raguseo, (2018) dan Calderon & Gao, (2021) dengan semakin tinggi nya keberadaan data memberikan risiko besar bagi audit dalam menganalisis data yang berpotensi menjadi temuan untuk ditindak lanjut. Auditor membutuhkan peran teknologi sebagai pendukung untuk menunjang pelaksanaan audit yang dapat meningkatkan kesuksesan auditor dalam menyelesaikan strategi audit (Alles, 2015). Menurut Rezaee & Wang, (2019) dengan tingkat kejahatan yang turut berkembang menuntut auditor maupun akuntan forensik agar dapat memperbarui kapasitas dan keterampilan dengan menyesuaikan kepada perkembangan zaman, sehingga dapat membangun daya saing dan kualitas yang terjamin dalam menyajikan laporan audit.

Dalam buku “Auditing – The Art and Science of Assurance Engagements” edisi ke 15 oleh Arens et al., (2021) menyajikan berbagai materi dengan menanamkan pengetahuan terkait dengan dunia IT dan manfaatnya dalam menjalankan audit kepada auditor sejak dini. Dalam buku tersebut menyertakan keterangan mengenai dampak dari penggunaan teknologi yang merugikan perusahaan hingga laporan keuangan, dimana auditor dapat berperan untuk mencegah tingkat kejahatan dan kecurangan yang semakin besar terjadi dengan memahami penerapan IT dan dengan siapa auditor dapat menjalin kerjasama. Hal tersebut selaras dengan penelitian (Alles, 2015; Rosati et al., 2019) bagaimana dampak dari penerapan teknologi pada klien perlu diidentifikasi dan dipahami terlebih dahulu, sehingga dapat menyesuaikan strategi audit yang dirancang untuk menyajikan informasi yang relevan dan memadai.

Membahas lebih lanjut, IAASB (International Auditing and Assurance Standards Board) telah merevisi aturan standar audit untuk meningkatkan performa kualitas audit dengan berintegrasi kepada teknologi saat menyajikan opini maupun dalam proses pelaksanaannya (Arens et al., 2021). Dengan merevisi aturan ISA 315 (International Standard Audit) pada tahun 2019, IAASB merancang Automated Tools and Techniques (ATT) sebagai cara baru bagi auditor dalam mengidentifikasi dan melakukan risk assessment pada salah saji material (Arens et al., 2021). Adanya pembaruan pada standar audit serta peran dari auditor sebagai praktisi dalam menjalankan audit dengan berkolaborasi kepada penggunaan teknologi menandakan bahwa besarnya digital innovation yang terjadi dalam audit, sehingga auditor perlu mengembangkan kapabilitas sebagai nilai tambah (Munoko et al., 2020).

Dengan terjadinya transformasi audit, auditor dapat bersinergi dengan teknologi tanpa menghilangkan nilai audit, yaitu memastikan pengendalian internal dan pengawasan terhadap penerapan teknologi terbebas dari risiko berupa serangan siber, manipulasi data keuangan, hingga kecurangan dengan mencuri data privasi (Calderon & Gao, 2021). Auditor dapat memanfaatkan software untuk mengidentifikasi trend, menganalisis dan menginvestigasi lebih lanjut terkait dengan proses pencatatan, hingga membaca unstructured data yang dibentuk pemodelan visualisasi untuk membantu proses pengambilan keputusan pengguna laporan (Sirois et al., 2016).

Sesuai dengan Arens et al., (2021) bahwa terkait dengan pengujian sistem dan penerapannya dilaksanakan oleh tim IT, dimana tim IT akan membangun infrastruktur IT pada perusahaan dengan menyesuaikan kepada kepatuhan kode etik, operasional perusahaan, dan integrasi kepada berbagai pihak kepentingan, yang didukung oleh auditor dengan memastikan bahwa pembagian tanggung jawab dan pelaksanaannya berjalan dengan efektif sesuai kepada standar aturan yang berlaku. Dengan inilah bagaimana digital innovation terbentuk pada sektor audit, yang didasari oleh perubahan strategi pada infrastruktur bisnis.

REFERENSI

  • Alles, M. G. (2015). Drivers of the use and facilitators and obstacles of the evolution of big data by the audit profession. Accounting Horizons, 29(2), 439–449. https://doi.org/10.2308/acch-51067
  • Calderon, T. G., & Gao, L. (2021). Cybersecurity risks disclosure and implied audit risks: Evidence from audit fees. International Journal of Auditing. https://doi.org/10.1111/ijau.12209
  • Kurniawan, Y., & Mulyawan, A. N. (2023). The Role of External Auditors in Improving Cybersecurity of the Companies through Internal Control in Financial Reporting. Journal of System and Management Sciences. https://doi.org/10.33168/JSMS.2023.0126
  • Munoko, I., Brown-Liburd, H. L., & Vasarhelyi, M. (2020). The Ethical Implications of Using Artificial Intelligence in Auditing. Journal of Business Ethics. https://doi.org/10.1007/s10551-019-04407-1
  • Raguseo, E. (2018). Big data technologies: An empirical investigation on their adoption, benefits and risks for companies. International Journal of Information Management, 38(1), 187–195. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2017.07.008
  • Rezaee, Z., & Wang, J. (2019). Relevance of big data to forensic accounting practice and education. Managerial Auditing Journal. https://doi.org/10.1108/MAJ-08-2017-1633
  • Rosati, P., Gogolin, F., & Lynn, T. (2019). Audit Firm Assessments of Cyber-Security Risk: Evidence from Audit Fees and SEC Comment Letters. International Journal of Accounting. https://doi.org/10.1142/S1094406019500136
  • Sirois, L.-P., Marmousez, S., & Simunic, D. A. (2016). Auditor size and audit quality revisited: The importance of audit technology . Comptabilite Controle Audit.

Image Sources: Google Images