Julita Marciellyn adalah Binusian 2019 Accounting Program yang berkampus di Kemanggisan dan sudah merintis usaha Sector Seven Florist sejak tahun 2016 saat beliau masih kuliah di Binus University. Beliau berbagi sedikit pengalamannya dengan teman-teman Binusian mengenai apa yang beliau lakukan sampai bisa memiliki toko florist yang ramai dan bahkan sudah memiliki karyawan yang membantu beliau. Yuk kenal lebih dekat dengan Sector Seven Florist!

Berawal dari keinginan memberikan bouquet bunga pertama kepada Ibunda tercinta, Kak Julita dan kakaknya mencoba membuat sendiri bouquet bunga tersebut. Beliau mencari banyak referensi dan coba pasarkan di social media karena sistem produk bunga ini adalah pre order (PO). Dengan peluang yang ditangkap inilah, beliau mencoba memulai usahanya sebagai kerja sampingan sambil kuliah atau magang.

“Dari situ aku sadar ternyata sepertinya dengan produk bunga yang sistemnya PO (Pre Order) ini memungkinkan banget untuk dijalankan sebagai kerja sampingan sambil kuliah atau magang.” – Julita

Sector Seven Florist berdiri pada akhir tahun 2016 waktu beliau masih kuliah. Beliau mengambil nama Sector Seven Florist karena suka angka 7 yang juga menjadi bulan lahir dan juga nama panggilan Kak Julita. Namun bukan hanya itu, Kak Julita juga suka bermain salah satu RPG yang juga menginspirasi nama Sector Seven Florist tersebut.

“Aku suka banget game JRPG yang di cerita game itu sudah ada seorang florist di Sector 5, jadi aku adaptasi Sector 7 nya ke brand-ku”

Wah, dari sebuah hal kecil tapi bisa jadi peluang usaha bahkan bisa mengembangkan usaha dengan membuka lapangan kerja. Dengan melihat peluang yang tepat dan menggunakannya, bisa membuat Kak Julita menjadi pengusaha florist yang selalu kebanjiran order.

Siapa nih yang kepikiran mau buka usaha florist? Jangan lupa dibaca artikel kedua terkait Sector Seven Florist dan Kak Julita ya~