Emisi Karbon dan Hubungannya dengan Gamer (Part 4)
Jika pada artikel-artikel sebelumnya dibahas mengenai emisi karbon yang dihasilkan dari perusahaan game sampai ke gamer yang memainkan game tersebut. Lalu bagaimana dari sisi financial behavior para gamer?
Para generasi muda ternyata banyak yang suka melakukan top up in game untuk sekedar membeli skin atau item in game penunjang lainnya, namun mereka lupa bahwa sebenarnya uang yang dikeluarkan bukan hanya uang untuk melakukan top up, namun juga uang untuk konsumsi listrik, pembelian kuota, dan juga penunjang lainnya yang bisa menjadi pelengkap atau peralatan. Mereka juga baru menyadari setelah peneliti menyampaikan bahwa pengeluaran mereka bukan hanya terkait top up in game saja, namun juga semuanya yang berkaitan dengan bermain game.
Mereka saat ini memang ada yang melakukan top up in game per bulan atau berlangganan item in game atau battle pass in game sehingga mereka selalu menyisihkan pendapatannya per bulan untuk top up atau membeli item in game.
Mereka juga menyampaikan bahwa saat ini mereka juga menerapkan financial behavor dan mental budgeting dalam konsumsi pembelian in game dengan menyisihkan uang mereka untuk melakukan pembelian in game. Selain itu juga mereka bahkan mengganti biaya mereka yang biasanya digunakan untuk konsumsi bahan bakar minyak untuk kendaraan mereka ke kampus, sekolah, atau kantor menjadi entertainment expense berupa pengeluaran untuk in game.
Dari keseluruhan penelitian tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa semua pihak harus ikut memerhatikan karbon yang dihasilkan agar dapat mengurangi emisi karbon dan juga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Reference:
- Esport Ecosystem, Financial Behavior, and Carbon Emissions in Indonesian Urban Area https://dl.acm.org/doi/fullHtml/10.1145/3512353.3512371