Jika di beberapa artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai emisi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan game developer dan juga game publisher, maka kali ini akan dibahas apakah generasi muda mengetahui bahwa mereka juga ada andil dalam emisi karbon yang dikeluarkan akibat bermain game?

Kebanyakan para informan yang merupakan generasi muda mengungkapkan bahwa menurut mereka, mereka tidak ikut andil dalam kontribusinya dalam emisi karbon sebesar yang industry lainnya. Para gamer juga baru menyadari bahwa konsumsi listirk yang mereka lakukan bukan hanya laptop dan wifi atau mifi saja, namun juga pendingin ruangan, penerangan, dan juga penunjang lainnya yang mereka tidak aware. Bagi mereka, mereka hanya menggunakan listrik untuk bermain game dan konsumsi listriknya tidak sebesar para perusahaan manufaktur yang seharusnya memerhatikan emisi karbon yang mereka hasilkan.

Bukan berarti mereka tidak mendukung adanya pelestarian lingkungan dengan cara meminimalisir penggunaan karbon, tapi mereka baru sadar bahwa mereka juga mengkonsumsi listrik dengan cukup banyak walaupun tidak sebanyak perusahaan. Mereka juga menyadari bahwa mereka juga punya andil dalam menghasilkan emisi karbon dan berusaha untuk mengurangi emisi tersebut. Mereka tidak bisa mengurangi waktu bermain mereka karena beberapa dari mereka juga menyampaikan bahwa bermain game menjadi salah satu pelepas penat mereka. Mereka dapat mengurangi emisi karbon dengan berkomitmen dalam membeli device yang hemat energi dan model terbaru sehingga tidak mengkonsumsi energi dan menghasilkan emisi karbon berlebih.

Kedepannya mereka akan tetap bermain game karena beberapa game yang mereka mainkan masih lama selesainya dan bahkan walaupun game tersebut bukan game yang memiliki alur cerita. Mereka sampai saat ini akan bermain game tersebut sampai nanti ada game yang lebih baru lagi.

Reference: