Perkembangan teknologi yang pesat di era digital tentunya memudahkan masyarakat dalam beraktivitas. Salah satu inovasi yang muncul di era digital ini adalah Financial Technology (FinTech). Menurut Leong dan Sung (2018), Financial Technology (FinTech) merupakan ide inovatif apapun yang dapat meningkatkan proses layanan keuangan dengan mengusulkan solusi berbasis teknologi sesuai dengan situasi bisnis yang ada, dimana ide tersebut juga dapat mengarah ke model bisnis atau bisnis yang baru. Pengertian FinTech juga diutarakan oleh Bank Indonesia (2019), yaitu hasil penggabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis konvensional menjadi moderat, yang awalnya harus melakukan tatap muka dalam melakukan pembayaran dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan transaksi pembayaran jarak jauh dalam hitungan detik saja. Asal usul istilah FinTech sendiri muncul pada awal tahun 1990-an dan mengacu kepada “Financial Services Technology Consortium”, sebuah projek yang dilakukan oleh Citigroup untuk memfasilitasi upaya kerja sama teknologi (Buckley et al., 2016).

Menurut Fortnum et al. (2017), FinTech dapat merujuk kepada perusahaan atau bisnis yang menggunakan teknologi untuk melakukan kegiatan operasional diluar model bisnis tradisional dalam pelayanan keuangan. Salah satu contoh dari FinTech adalah Grab dan Gojek. Grab dan Gojek dapat dikategorikan sebagai bisnis FinTech karena perusahaan-perusahaan tersebut menyediakan layanan transportasi non-tradisional atau inovatif dengan menggunakan teknologi yaitu smartphone, untuk meningkatkan layanan pemesanan (layanan keuangan).

Menurut Milian, Spinola, dan Carvalho (2019), FinTech dapat diklasifikasi ke dalam 2 kategori, yaitu sustainable FinTech dan disruptive FinTech. Sustainable FinTech adalah penyedia layanan keuangan yang bekerja melindungi pangsa pasarnya dengan menggunakan teknologi sebagai inovasi tambahan, sedangkan disruptive FinTech adalah perusahaan baru atau start-ups yang menantang penyedia layanan keuangan dengan menawarkan produk atau layanan baru.

Evolusi dari FinTech dikelompokkan kedalam beberapa era, yaitu:

  1. FinTech0 (1866-1967): transisi dari analog menjadi digital
    Era FinTech 1.0 ini dibagi menjadi 2 periode. Periode pertama terjadi pada akhir tahun 1800-an sampai awal perang dunia pertama. Selama periode ini, teknologi seperti telegraf, jalur kereta api, kanal, dan kapal uap mendukung keterkaitan keuangan antar batas. Adanya teknologi-teknologi tersebut memungkinkan transmisi informasi keuangan, transaksi, dan pembayaran di seluruh dunia secara cepat. Pada saat yang sama, sektor keuangan telah menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan teknologi ini. Adapun peristiwa penting yang terjadi pada periode ini adalah penemuan kabel transatlantik pertama di tahun 1866 dan Fedwire di Amerika Serikat pada tahun 1918.
    Periode kedua terjadi saat awal pasca perang sampai tahun 1967. Di saat globalisasi keuangan terbatas untuk beberapa dekade, perkembangan teknologi berjalan secara cepat, terutama di bidang teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan ini dibuktikan pada tahun 1950-an dimana Amerika memperkenalkan kartu kredit (Diners’ Club di tahun 1950, Bank of America dan American Express di tahun 1958). Revolusi konsumen ini selanjutnya didukung oleh penemuan mesin faks yang diperkenalkan pada tahun 1964 dengan nama Long Distance Xerography (LDX) dan pendirian Interbank Card Association (sekarang bernama MasterCard) di Amerika pada tahun 1966. Di tahun yang sama, berdirinya jaringan teleks global menyediakan komunikasi mendasar yang diperlukan untuk pengembangan FinTech ke tahap selanjutnya. Pada tahun 1967, alat pemecah kode dikembangkan secara komersial menjadi komputer oleh perusahaan seperti International Business Machines (IBM), dan kalkulator keuangan genggam pertama kali diproduksi oleh Texas Instruments.

Pembahasan era berikutnya ada di artikel selanjutnya.

Referensi:

  • Bank Indonesia. (2018, December 1). MENGENAL FINANCIAL TEKNOLOGI. Retrieved from Bank Indonesia Web site: https://www.bi.go.id/id/edukasi/Pages/mengenal-Financial-Teknologi.aspx
  • Buckley, R., Arner, D. W., & Barberis, J. N. (2016). The Evolution of Fintech: A New Post-Crisis Paradigm. SSRN Electronic Journal, 47(4), 1271–1319. https://doi.org/10.2139/ssrn.2676553
  • Fortnum, D., Pollari, I., Mead, W., Hughes, B., Speier, A., (2017). The pulse of fintech Q1 2017: Global analysis of investment in fintech. KPMG technical report, 2017. New York. Available at: https://assets.kpmg.com/content/dam/kpmg/xx/pdf/2017/04/pulse-of-fintech-q1.pdf
  • Leong, K., & Sung, A. (2018). FinTech (Financial Technology): What is It and How to Use Technologies to Create Business Value in Fintech Way? International Journal of Innovation, 9(2), 74–78. https://doi.org/10.18178/ijimt.2018.9.2.791
  • Milian, E. Z., Spinola, M. de M., & Carvalho, M. M. de. (2019). Fintechs: A literature review and research agenda. Electronic Commerce Research and Applications, 34. https://doi.org/10.1016/j.elerap.2019.100833
  • Zigurat. (n.d.). Evolution of Fintech: The 5 Key Eras. Retrieved from Zigurat Web site: https://www.e-zigurat.com/innovation-school/blog/evolution-of-fintech/

 Image Sources: Google Images