Di era teknologi 4.0 sekarang, sudah banyak penerapan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam dunia industri. Proses bisnis yang dulunya dilakukan secara manual, sekarang mulai beralih dengan penggunaan software-software untuk menunjang operasional bisnis, salah satunya adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Menurut Hieleta dan Päivärinta (2021), Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah software package yang berguna untuk mengintegrasikan proses-proses dari berbagai bagian dalam bisnis dengan memanfaatkan database yang terintegrasi dan terutilisasi bersama serta standarisasi workflow.

Perkembangan ERP dimulai dengan pengembangan sistem Material Requirements Planning (MRP) pada tahun 1960-an yang merupakan hasil kerjasama antara J.I. Case, seorang produsen mesin traktor dan konstruksi dengan IBM. Sistem MRP ini memungkinkan pengguna untuk melacak inventory serta produksi, sehingga produsen mampu mengelola pengadaan bahan baku sampai pengiriman barang ke pabrik, serta merencanakan proses produksi yang lebih efisien.

Terlepas dari keuntungan yang diberikan, sistem MRP ini dinilai sangat besar dan mahal. Sistem ini membutuhkan banyak staf teknis untuk mendukung komputer mainframe. Pada akhir tahun 1970-an, daya dorong kompetitif utama mulai bergeser kearah pemasaran, sehingga hal ini menghasilkan penerapan strategi pasar yang menekankan pada integrasi dan perencanaan produksi yang lebih baik. Pada era ini, muncul software-software untuk menunjang proses manufaktur, seperti IBM’s COPICS (Communications Oriented Production Information and Control System) pada tahun 1972. MRP II juga sedang dalam proses pengembangan. Selain IBM’s COPICS, pada pertengahan tahun 1970-an juga merupakan era lahirnya perusahaan software yang nantinya akan menjadi vendor utama ERP, antara lain:

  1. Pada tahun 1972, 5 insinyur Jerman mendirikan SAP (Systemanalyse und Programmentwicklung) yang beartujuan untuk memproduksi dan memasarkan software yang menyediakan solusi bisnis terintegrasi.
  2. Pada tahun 1975, Lawson Software didirikan. Ide ini tercetus ketika Richard Lawson, Bill Lawson, dan partner bisnisnya John Cerullo melihat perlunya solusi teknologi perusahaan yang telah dikemas menjadi satu kesatuan sebagai alternatif untuk aplikasi software bisnis yang bisa di-customized.
  3. Pada tahun 1977, J.D. Edwards didirikan oleh Jack Thompson, Dan Gregory, dan Ed McVaney. Pada tahun yang sama, Oracle Corporation didirikan oleh Larry Ellison.
  4. Pada tahun 1978, Jan Baan mendirikan The Baan Corporation di Belanda yang berfokus untuk menyediakan layanan konsultasi terkait keuangan dan administrasi.

Perkembangan ERP tahap berikutnya akan dibahas pada part selanjutnya.

Referensi

  • Hietala, H., & Päivärinta, T. (2021). Benefits Realisation in Post-Implementation Development of ERP Systems: A Case Study. Procedia Computer Science, 181, 419-426.
  • Jacobs, F. R. (2007). Enterprise resource planning (ERP)—A brief history. Journal of operations management, 25(2), 357-363.
  • McCue, I. (2020, August 12). The History of ERP. Retrieved from Oracle NetSuite: https://www.netsuite.com/portal/resource/articles/erp/erp-history.shtml
  • Google Image