Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang penuh dengan daya pemikiran inovatif untuk menjaga stabilitas perekonomian dan menjamin kelangsungan hidup mereka agar dapat bertahan ditengah perubahan dinamis yang semakin cepat (Abatecola et al., 2016). Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan dan menjawab permintaan pasar membuat peredaran dunia industri berkembang semakin cepat, terutama setelah munculnya beragam teknologi modern yang berdampak secara signifikan kepada kegiatan operasional industri. Menurut Zadorozhnyi et al., (2021) melihat bagaimana dunia industri berlomba-lomba untuk mewujudkan tujuan dengan menawarkan banyak keunggulan sebagai nilai tambah melalui adaptasi sistem teknologi yang memadai. Dalam penelitian Stankovic et al., (2021) menunjukan tingkat pertumbuhan penggunaan teknologi mengalami peningkatan pesat di Benua Eropa, dimana hal tersebut diakibatkan oleh pesatnya digital innovation yang secara perlahan mempengaruhi infrastruktur bisnis dan masyarakat. Dampak dari pertumbuhan digital innovation mengarahkan pemimpin untuk merevitalisasi strategi manajemen bisnis yang lebih berkompeten dalam menjalankan kegiatan operasional secara berkelanjutan (Gupta et al., 2020).

Dalam laporan Canaday, (2018) menyatakan 67% para top management dunia industri mulai mengadaptasikan strategi bisnis kepada implementasi teknologi, dimana 69% mengungkapkan bahwa dengan menerapkan teknologi akan mempercepat pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal tersebut selaras dengan laporan IDC FutureScape: Worldwide Future of Work 2020 Predictions oleh Muscolino et al., (2020) bahwa teknologi akan memberikan nilai tambah bagi kelangsungan usaha, dimana dengan menciptakan kontribusi digital workers akan membantu mempercepat proses pengambilan keputusan sebesar 88% pada tahun 2021. Tentunya dalam mengambil keputusan membutuhkan informasi yang relevan, memadai, dan transparansi untuk meningkatkan jaminan kepercayaan kepada publik, dimana informasi tersebut tersaji pada laporan keuangan yang disusun oleh para akuntan.

Akuntansi merupakan bidang yang terus mengalami perubahan sepanjang masa tanpa mengurangi nilai utama dari fungsi akuntansi itu sendiri. Menurut Friday & Japhet, (2020) akuntansi telah mengalami transisi dari masa tradisional yang serba manual dalam pengumpulan data, proses pencatatan, hingga penyajian laporan sebagai output, menjadi serba otomatis yang mampu membaca dan memvalidasi big data dalam waktu yang sangat cepat. Hal tersebut memberikan banyak keberagaman fungsi bagi para akuntan untuk melakukan eksplorasi secara lebih lanjut dalam menemukan terobosan baru yang menjadi informasi bagi para pemimpin. Terdapat beberapa teknologi yang berdampak kepada profesi akuntan ditengah pesatnya digital innovation saat ini, yaitu terdiri dari:

  1. Big Data Analytics: Perkembangan big data dinilai yang paling besar dan pesat daripada kemajuan teknologi lainnya, yaitu sebesar 6x lipat dan terus mengalami kemajuan sekitar 35 – 50% seiring dengan berjalannya waktu (Alles, 2015; Bhimani & Willcocks, 2014). Dengan hadirnya big data akan menjadi landasan kuat untuk meningkatkan kompetensi perusahaan dan akuntan dalam memperoleh informasi tersembunyi atau tambahan yang dapat menjadi trend untuk ditindak lanjut oleh perusahaan. Selain itu, akuntan dapat memperoleh insight terkait dengan pengalokasian biaya dan menyampaikan pendapat pada kegiatan produktivitas agar dapat menyesuaikan kepada permintaan pasar dengan lebih efektif dan efisien.
  2. Cloud Accounting: Sistem cloud telah menjadi megatrend yang mengintegrasikan antar bidang pada bisnis untuk menyalurkan dan menghasilkan informasi secara real-time yang dapat diakses oleh pihak kepentingan. Dengan gabungan cloud computing dengan akuntansi akan menjadi kolaborasi yang meningkatkan proses pencatatan dengan lebih cepat dan fleksibel, dimana tanpa terikat tempat dan waktu akan membantu para akuntan dalam berkomunikasi dan menyajikan informasi keuangan secara real-time (Khanom, 2017). Keberadaan cloud dapat membantu menyimpan data, memproses, hingga menghasilkan output yang diekspektasikan.
  3. Artificial Intelligence dan Robotic Process Automation: Tidak dapat dipungkiri bahwa akuntansi akan bergerak menjadi serba otomatis dengan berbasis kepada penerapan AI dan RPA. Melalui penerapan sistem AI akan membantu meningkatkan daya analitik, mulai dari melakukan descriptive analytics hingga predictive analytics, yang dengan demikian akan menjadi dasar tambahan bagi para akuntan dalam memberikan judgment, sehingga penting bagi akuntan untuk dapat bersinergi dengan AI atau RPA (ICAEW, 2019).

Sebagai salah satu bentuk dari digital innovation, selain berdampak kepada dunia perekonomian dan industri, juga mempengaruhi para akuntan dalam menentukan adopsi sistem teknologi yang tepat untuk menunjang aktivitasnya secara berkelanjutan. Kemudian, dampak dari kehadiran digital innovation bagi para akuntan adalah juga terjadinya peningkatan daya kompetitif yang bersaing satu sama lain, sehingga akan membangun daya kompetensi yang lebih besar dalam menyajikan laporan keuangan yang terpercaya dan mengadopsi autonomy yang jelas (Stankovic et al., 2021; Zadorozhnyi et al., 2021). Maka, diperlukan pembaruan pada kapasitas dan keterampilan para akuntan untuk membekali diri yang lebih siap dalam menghadapi perubahan dinamis yang semakin cepat.

REFERENSI

  • Abatecola, G., Belussi, F., Breslin, D., & Filatotchev, I. (2016). Darwinism, organizational evolution and survival: key challenges for future research. Journal of Management and Governance, 20(1), 1–17. https://doi.org/10.1007/s10997-015-9310-8
  • Alles, M. G. (2015). Drivers of the use and facilitators and obstacles of the evolution of big data by the audit profession. Accounting Horizons, 29(2), 439–449. https://doi.org/10.2308/acch-51067
  • Bhimani, A., & Willcocks, L. (2014). Digitisation, Big Data and the transformation of accounting information. Accounting and Business Research. https://doi.org/10.1080/00014788.2014.910051
  • Canaday, H. (2018). Going digital. Aviation Week and Space Technology, 180(3), MR025–MR026.
  • Friday, I., & Japhet, I. (2020). Information technology and the accountant today: What has really changed? Journal of Accounting and Taxation. https://doi.org/10.5897/jat2019.0358
  • Gupta, S., Meissonier, R., Drave, V. A., & Roubaud, D. (2020). Examining the impact of Cloud ERP on sustainable performance: A dynamic capability view. International Journal of Information Management. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2019.10.013
  • ICAEW. (2019). Big data and analytics: the impact on the accountancy profession. Institute of Chartered Accountants, England and Wales (ICAEW), London, UK, 1–20.
  • Khanom, T. (2017). Cloud Accounting: A Theoretical Overview. IOSR Journal of Business and Management, 19(06), 31–38. https://doi.org/10.9790/487x-1906053138
  • Muscolino, H., , Raymond Koh, J. A., Anderson, C., Bigliani, R., , Megan Buttita, M., Carosella, G., Hardie, E., Heys, M., Hochmuth, P., Ichikawa, K., Kalvar, S., Kmetz, K., Kolding, M., Kurtzman, W., Loomis, A., Mainelli, T., Ng, S., O’Leary, R., Pathy, D., … Antonio Wang. (2020). IDC FutureScape: Worldwide Future of Work 2020 Predictions. Idc, October 2019, 1–21. https://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=US44752319
  • Stankovic, J. J., Marjanovic, I., Drezgic, S., & Popovic, Z. (2021). The digital competitiveness of european countries: A multiple-criteria approach. Journal of Competitiveness. https://doi.org/10.7441/JOC.2021.02.07
  • Zadorozhnyi, Z.-M., Muravskyi, V., Shevchuk, O., & Bryk, M. (2021). Innovative accounting methodology of ensuring the interaction of economic and cybersecurity of enterprises. Marketing and Management of Innovations. https://doi.org/10.21272/mmi.2021.4-03

Image Sources: Google Images