Sebelumnya, orang awam hanya mengerti akuntansi sebagai proses mencatat transaksi yang melibatkan pihak tertentu saja, sehingga hanya mengurus hal terkait dengan pembukuan dan merupakan sekedar proses administrasi saja. Padahal, sebagai pemegang informasi yang penting & krusial dan memastikan transaksi dicatat dengan benar dan akurat, sehingga sering kali dilibatkan dalam proses decision making pada tingkat organisasi mana pun, sehingga pasti akan diperlukan. Mempertimbangkan tujuan umum didirikannya perusahaan adalah untuk menghasilkan laba. Dalam hal ini, akuntan memiliki kesadaran dan pengetahuan yang memadai mengenai keuangan dari sebuah perusahaan untuk menentukan kondisi perusahaan dan apa yang harus dilakukan perusahaan pada tingkat mana pun untuk tetap mendapatkan laba jika sedang dalam posisi laba, dan untuk menghindari rugi jika sedang dalam posisi rugi. Secara singkat, akuntan merupakan bagian yang esensial dalam sebuah perusahaan.

Sejak masuknya Industrial Revolution 4.0, banyak hampir semua bidang mengalami perkembangan sebagai dampak dari teknologi-teknologi yang baru dan canggih, tidak dikecualikan juga bidang akuntansi. Melihat lagi ke apa yang telah dijelaskan sebelumnya, orang awam menganggap tugas dari seorang akuntan adalah hanya sekedar mencatat transaksi, maka menghadapi perkembangan teknologi seperti artificial intelligence, lebih sering dikenal sebagai AI, orang-orang mengira tidak diperlukan lagi akuntan karena sudah bisa dicatat transaksi secara otomatis, terutama apabila transaksi tersebut merupakan transaksi yang terjadi setiap periode yang tertentu, maka perusahaan dapat menghemat juga biaya gaji terhadap akuntan dan hanya perlu berlangganan pada program akuntansi saja.

Mengenai hal-hal yang terjadi secara berulang-ulang, teknologi canggih tentu dapat melaksanakannya dengan baik karena bisa konsisten dan tanpa kejanggalan jika sudah ditemukan pola. Namun, dalam berbagai bidang ilmu, terutama akuntansi, pasti akan ada suatu hal yang terjadi di luar pola biasanya, sehingga memerlukan professional judgment yang telah disebutkan sebelumnya. Inilah yang menjadi perbedaan utama antara manusia dengan teknologi. Teknologi meskipun bisa menyesuaikan diri dengan kondisi dan lingkungan, itu hanya berdasarkan pola dan harus ada pelatihan secara berulang. Sedangkan manusia setelah memiliki segala konsep, teori, pengalaman, teknik, dan kelakuan yang profesional dapat menentukan keputusan yang optimal tanpa adanya keperluan untuk mengulang.

Antara manusia dengan teknologi, terdapat beberapa faktor, yakni professional judgment (penilaian profesional), moral standards, dynamic nature (sifat dinamis), flexibility (fleksibilitas). Semaju apa pun sebuah teknologi, akan susah untuk mengimplementasikan keempat faktor tersebut, sehingga akhirnya hasil pun tetap di tangan manusia. Penilaian profesional berdasarkan pengalaman yang bertahun-tahun, standar moral berdasarkan profesionalisme yang terbentuk, sifat dinamis berdasarkan dunia yang selalu berubah, dan fleksibilitas berdasarkan keperluan untuk terus berkembang.

Untuk semua faktor tersebut, program studi Akuntansi di Universitas Bina Nusantara, lebih dikenal sebagai Binus University, dapat menyediakan dengan baik. Sebagai wadah yang selalu dinamis dan fleksibel, program studi Akuntansi di Binus University pilihan yang bagus jika orang ingin menghadapi industri akuntansi dengan siap dan juga mampu melaksanakannya.

Accounting Study Program Binus University pertama didirikan pada tahun 1996 bersama dengan berdirinya Binus University. Pada awal berdirinya Accounting Study Program, terdapat 200 mahasiswa, di mana pada titik ini, terdapat 1,200 mahasiswa aktif yang terdaftar dalam Accounting Study Program. Sampai tahun 2019, sudah ada 5,637 mahasiswa yang lulus dari Accounting Study Program demi #FosteringandEmpoweringIndonesia (Membina dan memberdayakan Indonesia). 3 kali berturut-turut, Accounting Study Program Binus University telah dikenal sebagai salah satu program studi akuntansi yang terbaik di Indonesia dengan akreditasi A dari Kemendikbud, yakni pada tahun 2007, 2013, dan 2017 hingga sekarang.

Akuntansi sebagai program studi di Binus University telah dibentuk dengan memusatkan fokus pada masa depan. Accounting Study Program Binus University telah menjalin kerja sama profesional dengan banyaknya ahli yang aktif di industri. Accounting Study Program Binus University telah menjalin kerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak), Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW), Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), CPA Australia, dan pemberi kerja yang besar di industri, seperti Big 4 firma akuntan.

Dari track record Accounting Study Program Binus University, memang sudah ada dedikasi dan niat untuk menghasilkan akuntan yang berkualitas, fleksibel, dinamis, dan profesional supaya terus mengikuti perkembangan zaman dan tetap bisa melekat dengan nilai norma yang ada. Semua ini dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih wadah cocok yang akan digunakan mahasiswa untuk mempelajari akuntansi supaya tidak tertinggal. Namun selain itu, ada lagi 4 manfaat mengapa bagusnya mempelajari akuntansi di bersama Accounting Study Program Binus University.

  1. Latihan terhadap kasus nyata – Umumnya pembelajaran terjadi dengan fokus terhadap teori dan konsep, namun tidak terhadap kasus nyata sebagai contoh, maka ketika keperluan untuk implementasi teori dan konsep datang, orang tidak akan mengerti bagaimana metodenya.
  2. Keteguhan terhadap standar dan moral – Dengan ketegasan program studi Accounting Binus University terhadap tugas, proyek dan ujian, mahasiswa lama-lama didasarkan atas nilai moral dan integritas yang tinggi sehingga tidak melaksanakan kecurangan dan tidak menggunakan metode-metode yang non-etis.
  3. Seminar dan workshop dengan topik dan tema yang bervariasi – Mengikuti dunia yang dinamis dan terus berubah, program studi Accounting Binus University merancangkan seminar dan workshop dengan topik dan isu-isu terbaru supaya mahasiswa tidak tertinggal dan selalu up-to-date.
  4. Mata kuliah yang terus berkembang – Seiring berkembangnya teknologi dan akuntansi sebagai sebuah ilmu, tentu akan lebih banyak hal-hal yang perlu dipelajari. Maka program studi Accounting Binus University memastikan dengan kurikulumnya bahwa mahasiswanya akan mengetahui yang perlu diketahui supaya masih bisa menyesuaikan diri dengan teknologi dan praktik yang ada.

Dunia akuntansi seiring berjalannya teknologi juga terus berkembang, sehingga diperlukan juga sebuah wadah yang selalu memberi kesempatan untuk terus berkembang, baik secara hardskill maupun softskill. Dalam dunia seperti ini, akuntan harus dinamis, fleksibel dan serba bisa, supaya tidak mendapatkan kendala saat sedang melaksanakan aktivitas yang berkaitan. Makanya, akuntan harus selalu up-to-date, bahkan merangkap sampai ke bidang lain jika diperlukan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Accounting Study Program, bisa dihubungi nomor teleponnya, yakni +62-21-5345830 Ext 2346, bisa juga dikunjungi situs School of Accounting Binus University di accounting.binus.ac.id, serta ada juga di media sosial sebagai berikutnya:

  • Instagram: @accountingbinus / @soabinus
  • Youtube: @Accounting BINUS