Keuangan Syariah di Inggris
Dalam berbagai artikel sebelumnya telah banyak diulas tentang kondisi keuangan syariah yang ada dan berkembang di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim. Meskipun begitu perkembangan keuangan syariah tidak hanya terjadi di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim, akan tetapi juga bisa terjadi di negara-negara dengan jumlah penduduk mayoritas bukan muslim. Seperti yang terjado di INggris.
Sejarah perkembangan keuangan syariah di Inggris
Keberadaan keuangan syariah di Inggris telah ada sejak tahun 1980 denhgan adanya London Financial Market. Perkembangan ini diikuti dengan hadirnya dunia perbankan baik dari asia dselatan dan juga timur tengah yang memberikan berbagai pembiayaan untuk sektor retail seperti konsep pembiayan rumah berdasar prinsip syariah. Hal itulah yang membuat London banyak dikenal sebagai pusat keuangan syariah dalam skala global baik oleh muslim maupun non muslim. Apalagi dengan tugas yang dilakukan oleh Bank Of England yang bertindak sebagai bank sentral di negara tersebut dimana mereka bertugas untuk menjaga kesatbilan moneter dan perbankan yang ada di negara tersebut. Termasuk juga adalah bank konvensional dan bank syariah. Yang dilakukan oleh Bank Of England adalah mengizinkan bank dengan prinsip syariah Islam dalam rangka penempatan dananya di bank sentral sehingga bank syariah bisa terus memberikan layanan mereka kepada para nasabah dan juga kalangan Masyarakat. Selain itu juga bank of England memberikan pelayanan berupa Sharia Compliant Facility yang menjadi sarana fasilitas likuiditas pertama yang berbasis non bunga yang diberikan oleh bank sentral di negara barat. Selain itu dengan seiring berkembangnya bank syariah secara besar di berbagai negara, termasuk di Eropa maka Bank Of England sebagai bank sentral di negara tersebut juga mengembangkan berbagai fasilitas boratian dengan likuiditas yang mengikuti prinsip syariah. Diantaranya adalah Sharia Compliant Open Market Bank Of England. Instrument ap aini ? Kita akan lihat dalam bagian kedua dari tulisan ini.
Referensi
- Syarifuddin, F & Sakti, A ( 2021 ), “ Instrumen Moneter Islam “, Rajawali Press dan Bank Indonesia Institute
- Bank Of England, 2017, Islmic Bank and Central Banking Quarterly Bulletin 2007 Q3
Image Sources: Google Images