Bagi para trader saham, analisa fundamental adalah hal yang umum dilakukan sebelum melakukan penjualan maupun pembelian saham. Seperti yang kita ketahui bahwa analisa fundamental dapat membantu kita untuk mengetahui apakah sebuah saham tengah dijual dengan harga yang murah atau justru lebih mahal dari yang seharusnya. Pada prosesnya, terdapat tiga rasio yang menjadi indikator penilaian saham yaitu Price to Earning Ratio (PE Ratio), Price to Book Value (PBV), dan EV/EBITDA. Ketiga rasio tersebut memiliki korelasi yang jelas dalam menganalisa harga saham dalam kondisi tertentu. Berikut ini merupakan penjelasan dari tiga rasio tersebut:

Price to Earning Ratio (PE Ratio)

Digdowiseiso & Putri Azkia (2022) menjelaskan bahwa Price to Earning Ratio (PE Ratio) merupakan suatu ukuran yang biasa digunakan sebagai analisis keuangan perusahaan yang dapat memperkirakan valuasi harga dari suatu saham. Melalui Price to Earning ratio (PE Ratio), investor dapat mengetahui nilai dari suatu saham, apakah saham tersebut berada di harga yang mahal atau justru murah. Selain itu PE ratio ini juga digunakan untuk membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. Menurut Hendrianto (2022), semakin tinggi PE Ratio suatu saham, maka akan semakin tinggi pula  pertumbuhan laba bersih yang diharapkan oleh investor. Selain itu, PE Ratio yang tinggi pada suatu saham juga seringkali diinterpretasikan bahwa saham tersebut berada di harga yang mahal apabila laba perusahaan yang diharapkan justru mengalami penurunan.

Pada umumnya investor akan lebih senang memilih saham dengan PE Ratio yang rendah. Hal ini karena semakin rendah PE Ratio suatu saham maka akan semakin murah harga dari saham tersebut. Namun penilaian PE Ratio ini cenderung relatif, yang berarti bahwa harga saham dengan PE Ratio yang rendah tidak selamanya baik, begitu juga sebaliknya. Kita perlu membaca laporan keuangan perusahaan tersebut secara menyeluruh dan membandingkannya dengan perusahaan kompetitor di industri yang sama. Adapun Octovian & Sahrunisa (2020) menjelaskan bahwa untuk mencari Price to Earning Ratio (PE Ratio), dapat dilakukan dengan membandingkan harga per lembar saham saat closing price dengan Earning Per Share (EPS). Berikut ini formula dari PE Ratio:

PE Ratio          = (Market Price Per Share : Earning Per Share)

Sebagai contoh misalnya PT. ABC mengumumkan earning per share (EPS) perusahaan tersebut adalah Rp. 255. Jika pada saat itu harga per lembar saham PT. ABC sebesar Rp. 7.250, maka PE Ratio-nya dapat dihitung seperti berikut ini.

PE Ratio          = (Market Price Per Share : Earning Per Share) x 100%

                        = Rp. 7.250 : Rp. 255

                        = Rp. 28.43

Dari perhitungan diatas, dapat menunjukan bahwa setiap investor dapat membayar Rp. 28.43 untuk setiap Rp 1 dari pendapatan yang diperoleh PT. ABC. Sementara untuk mengukur murah atau mahalnya saham PT. ABC, maka kita harus membandingkannya dengan perusahaan di industri sejenis. Adapun contohnya sebagai berikut:

ABC dan PT. XYZ beroperasi ada sektor yang sama, namun mempunyai harga per lembar saham dan EPS yang berbeda-beda. PT. ABC memiliki harga per lembar saham saat closing price sebesar Rp. 7.250, dan EPS Rp. 255. Sementara PT. XYZ memiliki harga per lembar saham saat closing price sebesar Rp. 7.650 dan EPS-nya adalah Rp. 601.

Berdasarkan informasi diatas, maka perhitungan PE Ratio pada PT. ABC dan PT. XYZ adalah sebagai berikut:

PE Ratio PT. ABC      = Rp. 7.250 : Rp. 255 = Rp. 28.43

PE Ratio PT. XYZ       = Rp. 7.650 : Rp. 601 = Rp. 12.72

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat kita ketahui bahwa PE Ratio dari PT. XYZ ternyata lebih rendah dari PT. ABC. Ini menandakan bahwa harga saham PT. XYZ lebih murah dibanding harga saham PT. ABC.

References:

  • Digdowiseiso, K., & Putri Azkia, F. (2022). Pengaruh Debt To Equity Ratio, Price To Earning Ratio, Dan Dividend Payout Ratio Terhadap Price Book Value Perusahaan Subsektor Hotel, Restoran, Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2016- 2020. SyntaxLiterate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(3), 7(3), 10–27.
  • Hendrianto, S. (2022). Analysis of Return on Equity , Dividend Payout Ratio , Price to Earning Ratio and Their Effect on Stock Returns in LQ45 Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange Analisis Return on Equity , Dividend Payout Ratio , Price to Earning Ratio dan Pengaru. 2(4), 1915–1928.
  • Octovian, R., & Sahrunisa, S. (2020). Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der), Price To Earning Ratio (Per) Dan Inventory Turnover Ratio Terhadap Harga Saham Pada Pt Lippo Cikarang Tbk Periode 2009-2018. Jurnal Ilmiah Feasible (Jif), 2(1), 38. https://doi.org/10.32493/fb.v2i1.2020.38-52.4230

Image Sources: Google Images