Bagi para pecinta crypto, istilah public key dan private key bukanlah istilah yang asing. Baik public key maupun private key, keduanya harus dimiliki ketika kita ingin membeli atau menjual akun crypto. Singkatnya, public key sering disama artikan dengan alamat email yang dapat kita bagikan ke orang lain secara bebas untuk melakukan transaksi cryptocurrency. Sementara, private key sering disama artikan dengan password suatu akun, hal ini karena private key bersifat rahasia dan tidak dapat dipublikasikan.

Sebelum kita membahas lebih lanjut terkait public key dan private key, ada baiknya kita mengerti terlebih dahulu istilah kriptografi.

Kriptografi

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa teknologi Blockchain dibangun dengan dasar kriptografi. Sekilas mengenai pengertian dari kriptografi, kriptografi merupakan proses yang memungkinkan untuk membuat data menjadi aman. Dalam dunia Blockchain, kriptografi menjadi elemen terpenting dalam proses pengamanan transaksi dengan menggunakan aset crypto. Pengguna dapat mengakses Blockchain menggunakan sistem khusus yang disebut dengan public key cryptography. Public key cryptography atau yang biasa dikenal sebagai kriptografi asimetris, merupakan system enkripsi yang menggunakan dua kunci yaitu public key dan private key. Saputro et al., (2020) menjelaskan bahwa dalam ilmu kriptografi, terdapat dia proses yang dilakukan yaitu enkripsi dan dekripsi. Selanjutnya, pada proses pengiriman dan penerimaan data melalui kriptografi asimetris ini biasanya terdiri dari lima langkah, yaitu:

  1. Generasi kunci (Key generation) : setiap individu akan menghasilkan public key dan private key.
  2. Pertukaran kunci (Key exchange) : pengirim dan penerima akan saling bertukar public key.
  3. Enkripsi (Encryption) : data pengirim dienkripsi menggunakan public key penerima
  4. Mengirim data terenkripsi (Sending encrypted data) : data yang sudah terenkripsi kemudian dikirim ke penerima
  5. Dekripsi (Decryption) : penerima mendekripsi pesan menggunakan kunci pribadi mereka sendiri.

Berikut ini merupakan alur dari kriptografi asimetris

Public key

Public key merupakan serangkaian angka dan huruf panjang (algoritma) yang berfungsi sebagai nomor akun yang dapat digunakan dalam transaksi crypto pada Blockchain. Public key sama seperti email, jadi jika kita ingin mengirim email ke A, maka hal yang harus kita tahu terlebih dahulu adalah alamat email A. Oleh karena itu pada dunia Blockhain, baik pengirim maupun penerima, keduanya harus bertukar public key terlebih dahulu sebelum mengirim dana di Blockchain. Cara kerja dari public key yaitu pengirim akan mengirim data ke penerima, namun sebelum sampai ke penerima data tersebut dienkripsi terlebih dahulu dengan public key sebelum kemudian di kirim ke Blockchain. Toyib & Wijaya (2019) menjelaskan bahwa data yang dienkripsi disebut juga dengan plaintext (teks biasa), karena informasi ini dengan mudah dapat dibaca dan dipahami oleh siapa saja. Sementara enkripsi adalah proses pengubahan data asli (plaintext) yang tersusun secara acak menjadi data yang sulit dibaca (encrypted text). Gunawan et al., (2019) menjelaskan bahwa encrypted text atau ciphertext merupakan pesan biasa yang telah diubah atau disandikan supaya tidak mudah untuk dibaca.

Private key

Private key merupakan kode yang dipasangkan dengan public key untuk mengaktifkan algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi data. Jika public key bertugas membantu proses enkripsi, maka private key bertugas membantu proses dekripsi. Dekripsi merupakan proses yang dilakukan untuk mengubah pesan yang terenkripsi (encrypted text) menjadi pesan biasa yang mudah untuk dibaca pengguna. Private key memiliki fungsi seperti kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk mengakses akun yang kita miliki. Private key akan menerjemahkan informasi yang ditujukan untuk kita dan dikirim ke Blockchain, sehingga kita akan mendapatkan akses ke data ataupun dana crypto.

Salah satu alasan mengapa private key penting adalah karena private key menawarkan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Satu private key biasanya terdiri dari 256 digit biner dan dinyatakan sebagai rangkaian 64 angka dan huruf yang berbeda, sehingga sangat sulit untuk diretas. Matematikawan pernah mengestimasi bahwa waktu yang diperlukan untuk menebak satu private key menggunakan PC paling cepat sekitar 325.000.000.000.000.000.000 tahun.

Reference:

  • Gunawan, I., Sumarno, Tambunan, H. S., Irawan, E., Qurniawan, H., & Hartama, D. (2019). Combination of Caesar Cipher Algorithm and Rivest Shamir Adleman Algorithm for Securing Document Files and Text Messages. Journal of Physics: Conference Series, 1255(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1255/1/012077
  • Saputro, T. H., Hidayati, N. H., & Ujianto, E. I. H. (2020). Survei Tentang Algoritma Kriptografi Asimetris. Jurnal Informatika Polinema, 6(2), 67–72. https://doi.org/10.33795/jip.v6i2.345
  • Toyib, R., & Wijaya, A. (2019). Analisis Perbandingan Algoritma Simetris Rivest Code 5 Dengan Algoritma Simetris Rivest Code 6. (Studi Kasus : SMK Negeri Seluma). Jurnal Informatika Upgris, 4(2), 203–209. https://doi.org/10.26877/jiu.v4i2.2840

Image Sources: Google Images