Pembangunan ekonomi merupakan hal yang penting bagi suatu negara. Smart Economy atau ekonomi cerdas bertujuan untuk meningkatkan penataan industri primer, sekunder, dan tersier untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membangun ekosistem keuangan. Smart Economy merupakan pembangunan tata kelola perekonomian yang mampu menghadapi tantangan dan adaptif terhadap perubahan sehingga terwujudnya ekosistem yang mendukung aktifitas ekonomi masyarakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah.

Smart economy dalam konteks smart city merupakan konsep dimana suatu aktivitas ekonomi dilakukan secara terpadu dan inovatif dalam upaya mewujudkan tujuan kota cerdas.

Sebagai contoh penerapan ekonomi cerdas (Smart Economy) antara lain :

  • Membangun industri ekonomi kreatif dengan menciptakan iklim kondusif yang mendukung berkembangnya wirausaha baru antara lain dengan menyusun rencana induk industri kreatif.
  • Meningkatkan inovasi, akses, daya saing, dan jejaring koperasi dan usaha mikro.
  • Memperluas pemanfaatan perdagangan elektronik (e-commerce) yang mendukung berkembangnya iklim kewirausahaan di daerah kota.
  • Mengembangkan potensi pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat yang terdapat di wilayah daerah kota, dan
  • Menata pengelolaan pasar tradisional dan pasar modern berbasis data dan teknologi informasi yang memudahkan pembeli dan penjual untuk memperoleh informasi dan bertransaksi.

Smart economy terdiri dari 3 (tiga) sub pilar yaitu (1) membangun ekosistem industri berdaya saing; (2) meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (3) membangun ekosistem transkasi ekonomi. Dimensi smart economy meliputi (1) ekosistem industry yang berdaya saing; (2) kesejahteraan rakyat; (3) ekosistem transaksi keuangan. Contoh aplikasi smart economy seperti sistem informasi harga pangan/sembako, pasar MBOIS, cari jagoan UMKM dan lain sebagainya.

References

Image Sources: Google Images