Akuisisi Operasi yang Ada

Perusahaan sering mengakuisisi perusahaan lain di luar negeri sebagai sarana untuk menembus pasar luar negeri. Akuisisi semacam itu memberi perusahaan kendali penuh atas bisnis asing mereka dan memungkinkan MNC untuk dengan cepat memperoleh sebagian besar pangsa pasar asing. Akuisisi mewakili DFI karena MNC langsung berinvestasi di negara asing dengan membeli operasi perusahaan target. Alphabet, induk Google, telah melakukan akuisisi internasional besar-besaran untuk memperluas bisnisnya dan meningkatkan teknologinya. Ini telah mengakuisisi bisnis di Australia (mesin pencari), Brasil (mesin pencari), Kanada (browser seluler), Cina (mesin pencari), Finlandia (mikro-blogging), Jerman (perangkat lunak seluler), Rusia (iklan online), Korea Selatan (perangkat lunak weblog), Spanyol (berbagi foto), Swedia (konferensi video), India (kecerdasan buatan), Belarus (penglihatan komputer), dan Inggris (keandalan unit pemrosesan grafis). Terkadang, bagaimanapun, akuisisi perusahaan yang ada dapat menyebabkan kerugian besar karena investasi besar yang diperlukan. Selain itu, jika operasi asing berkinerja buruk, mungkin sulit untuk menjualnya ke perusahaan lain dengan harga yang wajar. Beberapa perusahaan terlibat dalam akuisisi internasional parsial sebagai sarana untuk memperoleh pijakan atau saham dalam operasi asing. Di satu sisi, pendekatan ini membutuhkan investasi yang lebih kecil daripada yang dibutuhkan untuk akuisisi internasional penuh, yang membatasi potensi kerugian perusahaan jika proyek gagal Di sisi lain, perusahaan tidak akan memiliki kendali penuh atas operasi asing yang hanya diperoleh sebagian.

Pendirian Anak Perusahaan Asing Baru

Perusahaan juga dapat menembus pasar luar negeri dengan mendirikan operasi baru di luar negeri untuk memproduksi dan menjual produk mereka. Seperti akuisisi asing, metode ini membutuhkan DFI yang besar. Mendirikan anak perusahaan baru mungkin lebih disukai daripada akuisisi asing karena operasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, investasi yang lebih kecil mungkin diperlukan daripada yang dibutuhkan untuk membeli operasi yang ada. Namun, perusahaan tidak akan menuai hasil apapun dari investasi sampai anak perusahaan dibangun dan basis pelanggan didirikan.

Referensi:

  • Madura, J. (2020). International financial management. Cengage Learning.
  • Madura, J., & McCarty, D. E. (1989). Research trends and gaps in international financial management: a note. Management International Review, 75-79.

Image Sources: Google Images